28 January 2013

Surat #DuaHati @theonugraha dan @canne_can


 Syafira Salsabila


Aku gak tau ini sudah surat keberapa yang kukirim untukmu. aku lupa. soalnya aku cuma ingat kamu. ngomong - ngomong soal surat. aku jadi ingat lagu Dewa 19 - Kangen. yang liriknya.

Kuterima suratmu
Tlah kubaca
Dan aku mengerti

tapi seiringnya zaman dan teknologi yang berkembang pesat. sudah banyak yang melupakan surat - menyurat. untung saja kita ikut #30harimenulissuratcinta jadi setidaknya kita bisa kembali ke zaman dulu orang pacaran lewat surat - menyurat. kalau zaman sekarang kan sudah gak lagi. yang ada malah liriknya malah kaya gini.


Kuterima mentionmu
Tlah kubaca
Dan aku mengerti

maaf, aku gak bisa janji kalau aku bisa datangin kamu kesana. sebenarnya aku pengen banget main banjir sama kamu. terus kita tenggelam sama - sama terbawa arus. tapi aku sibuk ngurus kuliah dan kerja. lagi pula itu kulakukan untuk kamu. untuk kita. untuk masa depan kita. duile sinetron banget jadinya.

soal valentine. aku gak peduli. bagiku tiap harinya kita sudah merayakan sesuatu yang menyenangkan melebihi valentine. ntar deh kukasih coklat tapi kalau ingat sih. soalnya kadang - kadang aku suka makan sendiri :p

terakhir aku mau upload foto kita habis skypean. baik - baik disana ya, jangan sampai jatuh cinta sama cewek - cewek cantik disana. love you :))


Oleh: @theonugraha untuk @canne_can
Diambil dari: http://theonugraha.blogspot.com/


---



Surat Kesekian

   Aku rasa ini surat kesekian yang sudah kutulis untukmu, dan aku masih belum bisa menggambarkan perasaanku kepadamu sebenarnya. Kurasa surat ini hanya pengantar. Mengantarkan beberapa kata yang terlalu sulit untuk diucap lewat suara. Surat ini hanya suara yang tidak sampai.

   Dan ya, aku juga tidak peduli dengan valentine selama aku masih memilikimu. Karena kasih sayang tidak hanya dirayakan dalam satu hari. Kasih sayang selalu ada setiap hari. Setiap jamnya, setiap detiknya. Tidak hanya setiap satu hari dalam setahun. Tidak setiap tanggal 14 February.

   Sayang, aku belum tidur sampai sekarang. Aku takut tidur. Aku takut mimpi kamu. Aku takut rinduku makin menggebu jika aku bertemu denganmu meskipun hanya dalam mimpiku. Takut akhir mimpiku tidak seperti yang diinginkan. Karena kehilanganmu dalam mimpi pun terlalu menyeramkan untuk dibayangkan.

   Hari ini aku kehabisan kata-kata. Boleh aku ganti surat ini dengan sedikit ungkapan yang mungkin bisa kau mengerti?

“Kamu adalah akar kuadrat pada cintaku. Buatnya terus berkali lipat, selalu bertambah besar. Tidak pernah berkurang.”

“Kamu sama dengan X. Selalu kucari. Dengan cara apapun, selalu kucari. Dengan rumus, logika, hingga hati.”

“Kamu adalah pukul 12 dari jam ku. Kamu ada tepat di depanku.”

“Kamu adalah bulan, sedangkan aku adalah pungguk. Sayang, pungguk merindukan bulan.”


Surat balasan dari @canne_can untuk @theonugraha
Diambil dari: http://parahhana.blogspot.com/

1 comment: