28 January 2013

Salam Rindu, Sahabat!


Surat ini kutulis dengan sedikit rasa sedih. Surat ini kutulis dengan rasa ketakutan, takut kehilangan sesosok sahabatku. Yaaaa siapa yang ingin merasa kehilangan?

Hai, sahabat karibku! Sahabat SMAku? Mengapa seperti aku kehilangan sosokmu? Padahal kita tidak jauh. Mengapa aku kehilangan kehangatanmu? Padahal engkau ada. Mengapa aku kehilangan waktu denganmu? Padahal kita berbincang. Ada rasanya aku kehilanganmu, padahal engkau ada disampingku.

Mungkin akan lebih tepat, aku kehilangan sifat-sifatmu. Aku tahu setiapmanusia akan berubah. Begitupun aku. Tapi mengapa aku justru merasa jauh denganmu dan merasa kita bukan seorang sahabat dulunya? Adakah engkau bosan mendengar keluhanku? Adakah engkau malas menanggapiku? Adakah engkau menemukan seseorang yang kemudian menyibukkanmu?

Hai sahabat! Kita pernah berjanji untuk saling mengingatkan. Bahkan dengan lelehan air mata engkau pernah berkata agar aku bisa senantiasa mengingatkanmu.Lupakah engkau?

Apapun itu, aku menghargai segala kegiatanmu. Aku menghargai kesibukanmu. Aku menghargai apapun yang kau lakukan selama itu demi kebaikanmu. Meskipun mungkin engkau sekarang mengabaikanku, kapanpun engkau membutuhkanmu aku bersedia mendengarkannya.

Sahabat, semoga engkau berhasil dengan pilihanmu. Pilihan yang tak pernah kau ceritakan padaku lagi.

Salam rindu,
sahabatmu

Oleh @insyirahanwari
Diambil dari http://insyirahanwari.blogspot.com

No comments:

Post a Comment