Surat Sabtu
Dear Saturday and You,
Terima kasih atas
julukan “nenek-nenek” yang kamu selipkan dalam pembukaan surat kemarin. Aku
tidak bisa menyembunyikan bibirku yang manyun saat membacanya, perpaduan antara
kesal, malu, dan………yasudahlah, aku memang berlebihan (-_-)
Ya, kemarin hujan
mengguyur di tempatku. Tapi aku sedang berteduh di dalam sebuah ruangan, aku
hanya bisa mendengar suara rintikannya. Oya, kemarin itu tanggal 25 Januari
bukan? Apa kamu ingat sesuatu dengan tanggal itu? hmmmm Kurasa jawabannya
tidak.
25 Januari, setahun yang
lalu, adalah tanggal pertama kali kita bertemu. Di sofa pojok sebelah timur
dalam perpustakaan kampus, dekat mushola. Aku mengingatnya dengan jelas, karena
aku pernah menuliskannya di blog yang
gak-pernah-aku-update-lagi-karena-gak-bisa-log-in-gara-gara-lupa-password.
Entahlah, rasanya baru kemarin aku pertama kali berjabat tangan denganmu dan
duduk-duduk santai di sofa itu, padahal kita sudah melewati sebanyak 356 hari
bukan? Kamu benar, waktu berjalan cepat jika sedang bersama.
Oya, aku ingin
menunjukan sesuatu untukmu. Kau bisa melihatnya di bagian akhir surat ini. Aku
mengambil fotomu diam-diam (lagi). Foto punggungmu dan jersey angkatanmu
bernomor punggung 24. Selain matamu, aku juga sangat menyukai punggungmu yang
menurut kamu sendiri “kerasa tulangnya”. For Your Information, hari dimana aku
mengambil foto itu emosi ku sedang bergejolak tiba-tiba. Kemudian kamu
menghujamiku dengan pertanyaan “kenapa?” berulang kali, suaraku seakan tertahan
di tenggorokan hingga entah bagaimana ingin menjawabnya. Tapi punggung itu
memberikan kenyamanan ketika aku mendekapnya. Aku bisa menghela nafas lega dan
emosiku sedikit berkurang :)
P.S : Kita tidak perlu
saling mengingatkan kapan harus membalas surat, seharusnya kita sudah tahu.
Mungkin yang perlu diingatkan adalah, jangan menyelipkan sandiwara dalam
beberapa paragraf surat, meski hanya satu kalimat :)
Oleh: @vinalvinal untuk
@Firokida
Diambil dari: http://banyakomong.tumblr.com/
---
Tentang Pertemuan Itu
Hay saya juga masih
ingat loh kejadian yang itu, waktu itu terjadi kita lagi di perpus, disaat yang
lain sedang menghadapi liburan panjang. Haaaah setahun yang lalu yah, terasa begitu
cepat. Ternyata dunia memang cepat berputar yah. Disaat semua orang sibuk
mengingat masa lalu ternyata dunia begitu cepat bergulir mengikuti iramanya.
Kamu tau kan sebenernya
bagian masa lalu itu gak semuanya indah, ada kalanya masa lalu menyakitkan tapi
ada juga yang untuk dikenang. Mau bagian mana pun masa lalu itu sama saja,
membuat kita belajar. Mungkin saat ini kita sedang mengenang bagian masa lalu
yang untuk dikenang. Terasa begitu cepat memang, karena kita jarang melihat ke
belakang. Sama seperti pelari marathon, hal yang tertinggal di belakang
biasanya terlupa, kita akan mengingat apa yang ada di belakang kalo kita sudah
mencapai garis finish.
Oh iya masalah gambar
itu, sejujurnya saya gak tau itu, saya sempat kaget malah ada gambar itu. gambar
yang dari dulu pengen saya ambil tapi gak berani. Gak tau kenapa.
Punggung saya berguna
buat kamu? Syukurlah kalo itu memang membuatmu tenang. Semoga saja kamu
bersungguh-sungguh waktu mengatakannya. Hari ini begitu cerah, jangan keluar
rumah dulu sebelum sore. Selamat berlibur yah. :)
Surat balasan dari
@Firokida untuk @vinalvinal
Diambil dari:
http://diarekancil.tumblr.com/
No comments:
Post a Comment