23 January 2013

Surat Cinta Anak Ajaib

Salam sejahtera untuk Joshua,

Jo, aku nggak panggil “Kak” ya. Kayanya kita masih seumuran, kecuali tiba tiba kamu ngebut dan mendadak umur 25. Terakhir kita masih obok obok hal yang sama kok. Apa? Ambigu? Ah, perasaan kamu doang. Maksudnya kamu obok obok di TV, aku obok obok di depan TV. Cinta masa kecilku cuma terpaut layar si kotak ajaib.

Ngomong ngomong ajaib, aku jadi inget sinetron anak ajaib. Kalau tidak salah ingat, ada liriknya yang begini “Robot robot robot, dialah robot yang pandhhhhai”. Aksen yang entahlah, aku selalu pingin ketawa dengernya. Tapi begitu aku besar sekarang, justru lebih kepengen ngece dibanding ketawa. Ya tetep ketawa juga sih akhirnya.

Kamu juga sekarang tumbuh besar. Suka Liverpool ya? Aku sih sukanya sama Real Madrid, Jo, walaupun kamu nggak tanya. Dan akhir akhir ini aku menemukanmu di TV lagi. Baik itu standupcomedy, liputan Natal, iklan nutrisari jeruk, sampai sinetron stripping yang baru. I feel happy for your comeback. I feel magic. Tapi maafkan fans mu ini ya belum sempat nonton padahal mungkin sudah lewat beberapa episode. Aku baru libur kuliah, Jo, semisal kamu tanya alasannya (walaupun enggak). Ada adikku juga sih yang mewakilkan nonton, dia suka banget sama sinetron itu. Kecuali nanti ada adegan obok oboknya, kamu cepat aja promokan di twitter. Aku pasti nonton.

Pernah sewaktu kecil, aku ngotot minta kirim surat untuk Joshua. Aku tanya alamatmu pada ibu, beliau bilang tidak tau. Rasanya kecewa sekali. Belakangan aku mengerti, orang tua bukanlah yellow pages yang serba tau. Beruntung hari ini aku dapat kesempatan bersurat dan pasti sampai ke tempatmu. Pokoknya disimpan dulu ya, dibaca kapan kapan kalau sudah tidak sibuk juga nggak masalah.

Asal jangan dibalikin ke Bang Zulhaq, si tukang pos-ku. Dia baik dan sabar, tapi aku nggak yakin dia bisa obok obok.

Sekian dan terima kasih,

Dari fansmu di hatimuuuuuuu~

Oleh @awulanp to @JojoSuherman Sumber: http://pwulansari.wordpress.com

No comments:

Post a Comment