23 January 2013

Kepada Sang Penenun Hujan

Kepada : Leliani Hermiasih Suyenaga aka Frau @leliyani
 

Hallo Mbak Frau, apa kabar?masih menenun hujankah?
Perkenalakan saya Popi penggemar lagu-lagu mbak, tinggal di Bogor, mungkin itu salah satu penyebab kenapa aku ‘addicted’ sama Mesin penenun Hujan nya Mbak, aku mau bilang makasih banget sama mbak karena lagunya mbak itu semacam ‘Patronus’ bagi saya.
 

Oh ya mbak kalau saya sekali-kali ke Jogja bolehkah aku main ke tempat mbak? aku pengen banget berdiskusi tentang lirik-lirik dalam album ‘Starlite Craousel’  dan tentunya salah satu impianku, aku juga  ingin lihat konsernya mbak secara langsung, soalnya selama ini paling lihat video di Youtube
 

Oh ya mbak ini ada salah satu puisi yang aku bikin untuk teman yang terinspirasi dari lagunya mbak, semoga mbak bisa menikmatinya:
 

Rindu Tak Berjudul
hujan di hatimu menghilang ….
malam pun tak mau mengalah….
dia pun menghilangkan hatimu, hatimu yang bersembunyi di kayu-kayu ….
yang digemericiki tetesan hujan tadi
tik
tik
tik
yang baunya pun seperti suaramu
indah seperti alunan peri yang sedang berduka
ah, mengapa duka
lagi-lagi mengganggu rindu kita!
padahal sang peri pun tak pernah mengerti mengapa rindu itu menjadi duka?
ah, aku ingin senyap dalam hujan …
sesenyap hatimu padaku
 

Salam Hujan
 

Popi Forestiana


oleh @popiforestiana untuk @leliyani
diambil dari http://popiforestian.tumblr.com

No comments:

Post a Comment