23 January 2013

Ini Untukmu, Mas

Hai, mas. Surat ini kutujukan padamu, mas.
Semoga kamu membaca ini, mas.

Apa kamu tidak lelah berkoar-koar di timeline mu, mas?

Apa kamu tidak malu, mas?

Mas, sudah mas.
Sudah banyak makian yang kamu terima, mas.
Sudah banyak orang yang geram akan tingkahmu, mas.
Sebaiknya sudah mas, sudah.

Mas, apa kamu tahu peribahasa Indonesia “tong kosong nyaring bunyinya?”
Jadi, sebagai seorang warga negara yang sering mencetuskan “aku Indonesia” maka akan lebih baik kamu renungkan peribahasa itu sejenak, mas.

Mas, sudah mas.
Aku lelah menstalking akun twitter mu, mas.
Aku bukannya mendukungmu, malah aku geli menertawakan setiap isi twit mu, mas.

Mas, sudah mas.
Walaupun isi twitmu kadang menghilangkan rasa galau ku sesaat
Tapi…. Sudah mas, sudah.
Kasihan istri dan anak-anakmu, mas.
Jangan banyak bicara, lebih baik di buktikan, mas.
Talk less do more, mas.

Mas, sudah mas.
Karena mu, aku jadi panjang lebar menulis surat ini, mas.
Lebih baik aku akhiri surat ini saja ya, mas.
Aku begini karena aku cinta kamu, mas.
Jadi…
Sudah yah, mas :))


nb : Mas, jangan lupa bayar tagihan baliho, mas.


Ditulis oleh : @gealraa untuk @farhatabbaslaw
Diambil dari http://geaaulia.tumblr.com

No comments:

Post a Comment