Hai penculik kata, pengasup inspirasi dan sumber kekagumanku, @kamga_mo
Selamat ya. Lagi-lagi kamu berhasil menculik segala aksara yang telah tertata. Entah kenapa jika semesta menyodorkan namamu, aku selalu kehilangan kata-kata untuk menuturkannya. Karena terlalu banyak, karena telah beranakpinak dan berjuta-juta hal kecil tentangmu terus-terusan berdesak. Entah kenapa untuk memulai “Hai” saat kita dipertemukan saja membutuhkan berkilo-kilo keberanian untuk menghancurkan kegugupan. Meski sudah empat tahun lebih usia persahabatan yang unik ini ada, kekagumanku akan segala tentangmu tak bisa berkurang sesenti pun grafiknya. Kamu terlalu sempurna untuk ukuran idola. Kamu selalu bisa bolak-balik membuatku bersyukur untuk kejutan atas oleh-oleh dari tiap pertemuan. Kamu selalu bisa membuatku merindukan aksi-aksi hebatmu diatas panggung saat aku berada di jarak terjauh mata untuk menyaksikannya.
Terima kasih ya untuk hadiah di trio dua belas tahun lalu. Aku bahagia sebahagia-bahagianya saat kepingan itu meluncur jadi sekumpulan nada-nada manis bagi telinga. Akhirnya aku mendengarkannya. Ada lega, haru dan bahagia yang terisi penuh pada suatu formula kata “akhirnya”. Lihatlah, begitu banyak yang mengagumi karyamu selain aku. Kekerenanmu semakin meluncur ke segala penjuru Negri dan doa-doa atas kebahagiaanmu akan selalu mengiringi. Terima kasih karena kamu masih berhasil membuatku tersenyum diam-diam semalam. Lewat gelombang radio, terseliplah ucapan khususmu atas namaku. Meski hanya karena nastar, debar ini tak dapat berlaku sebentar. Ya sepenting itu kata-katamu mampu menggeser warna abu-abu pada hariku. Sepenting itu segala tentangmu yang mungkin berkebalikan dengan tentangku padamu.
Maaf, jika kadang aku bersembunyi dibalik tempat yang paling sepi saat menceritakan kekaguman ini. Aku selalu ada disana. Mungkin jarang kehadiranku terlihat, tapi dukungan ini masih begitu pekat. Mungkin aku takkan ramai menyuarakan kekaguman, tapi ketahuilah aku akan berada disana meski jadi sosok yang paling transparan. Mungkin kini kita lebih jarang berkomunikasi, jarang bertegur sapa di dunia 140 karakter dan jarang berbagi cerita. Tapi aku masih mengetahui detil-detil tentangmu, masih menyediakan ruang besar untuk mengasup segala karya yang kau ciptakan. Jika ada tiga hal yang paling kurindukan, mungkin tulisan-tulisan ciptaan jemarimu, aksi panggungmu dan perjalanan dengan bocah-bocah lainnya sembari menghasilkan pembicaraan ngalor-ngidul yang nantinya akan terkoleksi. Jadikanlah jemarimu sapu pembersih debu-debu pada halaman yang sudah tak didiami setahun ini. Sentillah aku dengan pemikiran-pemikiran unikmu lagi, lalu berdiamlah segala inspirasi dari seluruh sudut bumi. Dan berpusat pada satu satu nama bertuliskan, Kamga.
Surat ini adalah surat yang paling sulit dimulai dan yang paling sulit kutandai telah selesai. Karena masih kepadamulah sumber kekagumanku bermuara, surat ini hanya sebagian dari aksara yang terhimpit kegugupan untuk mengatakannya.
Oleh @lovepathie untuk @kamga_mo
Diambil dari http://lovepathie.tumblr.com
No comments:
Post a Comment