23 January 2013

Jamur Besar dan Jamur Kecil


Surat untuk @Fri_Izna

Jamur Besar dan Jamur Kecil bergoyang di tengah hujan sambil tetap menghangatkan satu sama lain.

Dear Jamur Besar,
Hari ini aku mendapat pukulan hebat. Aku kalah dalam sebuah kompetisi. Bukan kekalahan yang kusesali, tapi kesedihan tidak mendapatkan hadiah berupa uang. Seperti sama saja ya? Bagiku jelas berbeda. Seandainya yang kalahpun mendapat hadiah uang, aku tidak akan merasa sesedih ini. Sedih sih sudah pasti, tapi tidak sedalam ini.

Jamur Besar,
Ini adalah kompetisi kedua yang kuikuti dan mencapai final selama akhir tahun 2012. Yang kuniatkan hadiahnya sebagai bekal sebuah pernikahan. Tapi nyatanya, tak satupun aku bisa meraihnya. Apakah ini sebuah pertanda? Apakah Tuhan dan semesta tidak memberi jalan ke sana? Mungkin rasanya berlebihan.

Jamur Besar,
Jamur Kecil ingin menghadiahkan sepasang cincin untuk kita berdua. Tapi rupanya, Tuhan berkehendak lain. Lain kali aku berjuang lagi ya… semoga kamu tetap percaya seperti setahun ini dan sampai tua, bahwa kita bisa bersama. Semoga akupun tidak kehilangan kepercayaan itu.

Jamur Besar,
Ternyata pernikahan tidak pernah sederhana, semua kembali bermuara pada penghasilan. Bukankah selama ini kita sudah berjuang? Mungkin perjuangan kita belum maksimal menurut Tuhan. Mungkin sebenarnya kita belum siap? Mungkin? Mungkin? Dan berbagai kemungkinan itu membuatku merasa urung kembali untuk menggapai semua itu.

Jamur Besar,
Maaf ya, kamu sedang sakit, sementara aku belum bisa menjenguk. Cepat ke dokter, cepat sembuh. Kita harus berlari. Entahlah, apa kita harus berlari untuk menggapai impian atau berlari dari kenyataan?


Aku yang putus asa,
Jamur Kecil



Ditulis oleh : @EviSriRezeki untuk @Fri_Izna
Diambil dari http://myfairytalemytale.blogspot.com

No comments:

Post a Comment