12082010
Untuk
@tondoB,
Dua
Belas Agustus Dua Ribu Sepuluh.
Suatu
kebetulan, ya. Apakah ini jodoh? Belum tentu.
Bertepatan
dengan hari ulang tahun ibuku, kita saling mengenal.
Berteman,
klop, cocok, dan sealiran.
Dua
Belas Agustus Dua Ribu Sepuluh.
Semakin
akrab, semakin dekat.
Aku
anggap sahabat, kamu belum tentu.
Aku
anggap sahabat, berharap kepadamu pun demikian.
Dua
Belas Agustus Dua Ribu Sepuluh.
Berbagi
tak seindah awal.
Curhat
tak cukup sekedar.
Ternyata
haus akan perhatian.
Dengan
kehadiran sosok cemburu,
apakah
yang aku inginkan bukan hanya untuk sekedar menjadi sahabat?
Entahlah.
Dua
Belas Agustus Dua Ribu Sepuluh.
Tanda
tanya besar atas perubahan perasaan.
Penggalauan.
Jujur
pada sendiri pun tak sanggup.
Oh
Tuhan, mungkinkah ini?
Dua
Belas Agustus Dua Ribu Sepuluh.
Mengutip
lirik:
"
Aku tak mengerti apa yang kurasa. Rindu yang tak pernah begitu hebatnya."
Dan,
apakah hati ini telah jatuh —kepadamu?
Dua
Belas Agustus Dua Ribu Sepuluh.
Ya,
aku menyadari ini.
Meyakini
perubahan yang terjadi.
Kekagumanku
padamu membuahkan sesuatu.
Kebaikanmu
padaku menambah rasa itu.
Dua
Belas Agustus Dua Ribu Sepuluh.
Proses.
Berpikir. Mendalami.
Ketika
suatu rasa terungkap.
Bukan
sekedar tentang menerima atau menolak.
Adalah
suatu hubungan agar terus terjalin dengan baik.
Dua
Belas Agustus Dua Ribu Sepuluh.
Saat
menjadi teman lebih indah dari kekasih.
Ketika
cinta lebih mulia dari kasih sayang.
Aku
bisa merasakan itu.
Berdua,
dekat denganmu saja.
No comments:
Post a Comment