Surat Cinta Untukmu
Ku sempatkan
menulis surat kaleng ini, ditengah dinginnya hujan yg turun membasahi bumi.
Juga bersama
rinduku yg masih teriang dihati, untukmu. Entah harus berapa lama lagi aku
memendam rasaini. Rasa yg
telah membuat ku bahagia memilikinya. Juga rasa yg cukup membuatku gelisah atas
kata yg tak berani
ku ucap.
Sebelumnya,
aku minta maaf atas waktu yg telah tersita untuk membaca surat ku ini. Maaf
juga apabila surat ini
jelek. Ataupun tak bagus dalam penyampaiannya. Maklum, aku tak pernah membuat
surat cinta sebelumnya.
Disini,
bersama surat ini, aku akan mengungkapkan rasaku padamu. Juga sebuah kalimat yg
selama ini takut tuk ku
sampaikan.
Kamu, yg
selama ini ku cintai dalam diam. Bersama bisu hati yg entah kapan akan
memberanikan diri untuk
mengungkapkan apa yg dirasa. Mungkin, dengan surat ini aku akan coba tuk
memberanikan diri atas apa yg
selama ini ku pendam.
Aku
menyayangimu… Ya, menyayangimu dalam diam lebih tepatnya. Dalam kebisuan. Aku
yg selama ini memendam
rasa takut akan kehilanganmu. Takut kau akan bersanding dengan orang lain
seiringan dengan rasa
sayangku yg masih sedia untukmu. Takut kebahagiaan ini akan berakhir bersama
dengan kabar yg
beredar suatu saat nanti, bahwa kau, telah bahagia bersama dengan orang lain.
Bahagia yg bukan
bersama ku. Ah, sudahlah… aku tak ingin semakin larut dalam surat ini. Aku tak
ingin menangis.
Aku akan
memberanikannya. Aku akan memberanikan diri tuk mengungkapkan apa yg selama ini
ku
takuti.
Bismillah… Kamu, maukah kau menjadi pacarku? Menjalin sebuah komitmen bersama
ku…
No comments:
Post a Comment