MY
(EX) LOVABLE GUY
Dear
@Diaz_Adhy
Hai,
mungkin kamu akan terkejut saat membaca surat ini, dan kamu pasti bisa menebak
surat ini dari siapa :)
Aku
masih tersenyum saat membaca ulang percakapan kita di sebuah instant messenger,
pria yang sedang cemburu itu memang lucu ya, tidak seperti wanita, jika sedang
cemburu, lebih menyeramkan daripada penyidik KPK *halah*, maka.. aku buatkan
satu surat untukmu.
Ada
bagian dari pesanmu yang menggambarkan bagaimana kita pertama kali bertemu,
kamu masih ingat setiap detail kencan pertama kita, that's sweet ( i almost
cry, reading that ) . Ah ya, bagaimana kabar french fries yang kita beli di
sebuah restoran cepat saji kemarin ? masih adakah kamu simpan ?. Dan mixtape
kita, masih adakah di laci mobilmu ? Aku masih ingat lagu yang berulang kali
kita putar di perjalanan pulang, masihkah kamu ingat itu ?
Diaz,
masa-masa bersamamu tak akan mungkin bisa aku lupakan, you're such a lovable
boy, you're a sweet guy, you're just almost perfect. What things that i am
going to miss about you ? Semuanya, a stolen kiss, a warm hug, a silly face,
the way i call you "mumumu", bahkan pertengkaran kita tak akan pernah
aku lupa, kenapa ? karena setiap pertengkaran kita, selalu kamu selesaikan
dengan manis.
Maafkan
aku diaz, jika semuanya harus berakhir, egoku tak bisa lagi aku tahan.. shame
on me :(
I
never mean to hurt anybody, apalagi menyakitimu,i am sorry for being so
demanding on you. Aku takut kamu tertekan, walau berulang kali kamu menyangkalnya,
aku bisa melihat kamu yang sudah lelah mencoba, aku bisa melihat matamu tak
lagi mengerling seperti biasanya, aku bisa merasakan pelukmu tak lagi hangat.
Terima kasih telah mencoba untuk jadi yang terbaik untukku, terima kasih telah
mencoba mengerti aku.
Diaz,
mungkin kata maaf tak akan pernah cukup untuk mengobati hatimu yang aku
hancurkan, mungkin kata maaf tak akan pernah cukup untuk mencegahmu membenciku,
mungkin kata maaf tak akan pernah cukup, i wish i can do something else, tapi
hanya itu yang bisa aku katakan.. Maafkan aku.
Aku
yang lelah mencoba.
No comments:
Post a Comment