Kepada: @aqmarinnaa
Hii
Naii..
Ada
yang perlu aku sampaikan, bahwa duka dan kebahagiaan itu layaknya dua sisi mata
uang. Begitu cepatnya berbalik dan begitu cepatnya berubah dan aku berada di
antara keduanya dimana nasib menyeretku yang tak ubahnya seperti seekor rusa
yang telah tertembak pemburu, terkapar dan tak berdaya yang hanya bisa meracau
dan tak bisa melawan apa-apa.
Naii,
kau tak akan pernah tahu kekagumanku padamu di dadaku layaknya api unggun, yang
dimana nyala berkorbar menjadi kata atau bisa jadi tetesan airmata yang
menjelma rongsokan kayu tua.
Naii,
aku tak pernah bosan untuk menyalakan api unggun tersebut di malam yang sepi
dan mengulang kembali sebuah upacara dan menyimpan baik-baik namamu pada
perjamuan sepi malam.
Naii,
aku akan masih disini, setia memperhatikamu dari jauh, seperti kemarin juga,
bangun pagi dengan rutinitas, menyeduh secangkir coffeemix dan mengagumimu dari
sisi gelapku.
Naii,
kelak kalopun aku harus mempercayai gelap, maka aku setidaknya harus
mempercayai terang. Namun seluruhnya bagiku gelap melulu. Aku bahkan tak berhak
menggali seseorang demi sesuatu dari atau untuk jiwaku.
Naii,
tak ada kata yang lebih pantas selain kata aku mengagumimu dan aku akan tetap
mengagumimu seperti malam, seperti siang, yang dimana mencintaimu tanpa kata
dan tanpa bahasa.
Aku
memujamu Naii dengan semesta yang kuhirup dalam nafasku. ***
keren
ReplyDeletekeren
ReplyDelete