26 January 2013

Surat Kaleng untuk @aqmarinnaa

Kepada: @aqmarinnaa

Hii Naii..
Ada yang perlu aku sampaikan, bahwa duka dan kebahagiaan itu layaknya dua sisi mata uang. Begitu cepatnya berbalik dan begitu cepatnya berubah dan aku berada di antara keduanya dimana nasib menyeretku yang tak ubahnya seperti seekor rusa yang telah tertembak pemburu, terkapar dan tak berdaya yang hanya bisa meracau dan tak bisa melawan apa-apa.
Naii, kau tak akan pernah tahu kekagumanku padamu di dadaku layaknya api unggun, yang dimana nyala berkorbar menjadi kata atau bisa jadi tetesan airmata yang menjelma rongsokan kayu tua.
Naii, aku tak pernah bosan untuk menyalakan api unggun tersebut di malam yang sepi dan mengulang kembali sebuah upacara  dan menyimpan baik-baik namamu pada perjamuan sepi malam.
Naii, aku akan masih disini, setia memperhatikamu dari jauh, seperti kemarin juga, bangun pagi dengan rutinitas, menyeduh secangkir coffeemix dan mengagumimu dari sisi gelapku.
Naii, kelak kalopun aku harus mempercayai gelap, maka aku setidaknya harus mempercayai terang. Namun seluruhnya bagiku gelap melulu. Aku bahkan tak berhak menggali seseorang demi sesuatu dari atau untuk jiwaku.
Naii, tak ada kata yang lebih pantas selain kata aku mengagumimu dan aku akan tetap mengagumimu seperti malam, seperti siang, yang dimana mencintaimu tanpa kata dan tanpa bahasa.
Aku memujamu Naii dengan semesta yang kuhirup dalam nafasku. *** 

2 comments: