26 January 2013

Surat Kaleng untuk @okiarimaulidani

Untuk : @okiarimaulidani

Apa kabar Medias? Bagaimana siangmu di sana? Minggu sore ini Bandung cerah, tanpa awan mendung sama sekali hingga membuat pohon berkilau keemasan.
Semilir angin yang bertiup sepoi membuat suasana semakin nyaman. Kurasa, kamu tidak akan kaget dengan surat kaleng ini, karena ini surat kaleng ke-2 yang kamu terima. Tapi aku bukan pengirim surat kaleng pertama yang tidak mengenalmu dan tak kau kenal. Aku mengenalmu dan kamu mengenalku.

*"terwibawa: ketua osis. Mau dong daftar, itu bukan wibawa sih, tapi pendiam. Lagi sariawan ya ka?"*
Masih ingat dengan angket itu? Hal bodoh yang kulakukan saat MOS SMA. Hal bodoh yang membuatku akhirnya menyukaimu.
Masih ingat ade kelas yang meminta fotomu? Sejujurnya itu adalah permintaanku. Aku meminta temanku untuk memfotomu, karena aku terlalu malu untuk meminta sendiri. Ada 4 foto, aku paling suka saat kamu berpose membuka pintu mobil sedan putih Bu Eka dan melambaikan tangan. Kamu ganteng ka! Tapi foto-foto itu aku sobek dan ku buang saat aku kesal dan berjanji aku tidak akan menyukaimu lagi.
Tapi ternyata aku masih menyukaimu ka. Aku mencoba mengikuti jalanmu, ikut klub olimpiade agar bias belajar bersama denganmu, ikut OSIS supaya punya pengalaman yang sama dengan mu, aku mencoba menunjukan diriku, tapi kamu tak melihatku, hingga aku lelah mengejarmu dan menghindari semua hal tentang mu.  Walau aku pernah menyukai orang lain tapi aku tetap menyukaimu lagi dan lagi. Kalau dipikir kelakuan ku itu konyol banget, mencoba mengikuti jejak mu tapi menyukai orang lain untuk  mengalihkan mu. Tahun berlalu, kamu masuk ke universitas impianmu, lulus dengan nilai memuaskan, dan  kamu  bekerja di perusahaan perminyakan bonafit. Boleh jujur? Aku masih menyukaimu ka! hhhahaha lama juga ya aku menyukaimu - hampir tujuh tahun.
Selama ini aku berfikir bagaimana kamu bisa melihatku jika aku bukan siapa-siapa. Aku berusaha menggapai mimpiku dan menjadi seseorang yang bias kau lihat. Aku berjalan dijalanku, kamu berjalan dijalanmu. Aku melihatmu tapi kurasa kamu tidak melihatku. Hingga akhirnya ada seorang perempuan disampingmu.Dia pintar dan cantik, aku akui itu. Bohong jika aku bilang aku baik-baik saja. Hati ku sakit, terbanting, dan menangis entah berapa malam.
Ku tenangkan hatiku  "Sebelum gaungan kata SAH terdengar aku akan tetap menunggumu, menunggu kau melihatku."  Aku ingin menyalahkan, tapi siapa? kamu? Tuhan? atau aku sendiri? tapi gak ada yang salah. Gak ada yang salah dengan menyukai seseorang dan gak ada yang salah dengan tidak bisa membalas perasaan yang sama. Jika memang itu baik untuk kita, tuhan pasti mengijinkan karena tuhan tahu yang terbaik untuk hambanya.
Aku ungkapkan ini bukan maksud ingin merusak hubungan kalian, tapi aku takut menyesal jika aku tidak melakukannya, Pepatah bilang, kita lebih banyak menyesal atas apa yang tidak kita lakukan, dari pada apa yang kita telah lakukan. Semoga Tuhan melimpahkan kasih dan  memberikan yang terbaik untuk kamu, dia, dan aku.
Maaf, aku mengirimkan surat kaleng ini, karena hanya dengan surat kaleng ini aku bisa mengungkapkan apa yang tak pernah bisa ku ungkapakan jika berhadapan dengan mu. Kurasa kau tahu siapa aku sekarang (ku harap kau tau), Hahahahaha. Jika suatu saat kita bertatap muka, ku harap kita bisa saling menyapa dan tersenyum santai. Aku yakin kita sudah dewasa dan lebih bijak dalam bersikap.  Karena kita bukan ABG yang berseragam putih-abu lagi :)
Langit Bandung sudah gelap, adzan magrib berkumandang ka.
Selamat malam (Waktu Indonesia Barat)

P.S : Semoga surat kaleng ini bisa membuatmu tersenyum melewati akhir minggu

No comments:

Post a Comment