Halo @evanjanuli,
Apa kabarmu? Sakit atau sehat? Semoga kamu
sehat, kalau kamu sakit nanti aku sedih.
Aku senang ketika membaca reaksimu ketika kamu
mendapatkan surat kaleng. Kamu baru mendapatkan surat kaleng untuk pertama
kalinya? Bagaimana perasaanmu? Bahagia? Gundah gulana? Tetapi, aku sedih ketika
ada wanita lain yang mengaku bahwa dialah pengirim surat kaleng tersebut. Aku
tidak boleh bersedih bukan? Toh, aku hanya pengagum rahasiamu saja.
Kamu sedang tidak berada di Indonesia? Maaf,
aku bukan ingin mencampuri urusanmu. Aku sempat membaca timelinemu, sepertinya
kamu sedang berlibur. Berlibur kemana kamu? Kamu sedang berlibur dengan
keluarga? Pacar? Setahuku sebagai pengagum rahasiamu, kamu belum punya pacar.
Jika pergi dengan keluarga, tentu kamu akan bahagia sekali. Jika kamu pergi
dengan pacarmu, tentu aku sebagai pengagum rahasiamu sudah pasti patah hati.
Semakin hari, tweetmu semakin sedikit. Aku kangen dengan tweetmu itu. Cepatlah
pulang dari negara liburanmu itu. Penuhi garis waktuku dengan tweetmu.
Jika nanti kamu bertandang balik ke kota yang
padat ini, bagikanlah cerita liburanmu itu. Aku menantinya di garis waktuku.
Salam rindu,
Pengagum Rahasiamu.
No comments:
Post a Comment