26 January 2013

Surat Kaleng untuk @khoirudiiin


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Dear, Mas Muhammad Khoirudin.

Sebenarnya saya bingung ingin memulai surat ini dari mana. Hmm, bolehkah saya perkenalan terlebih dahulu? Mas, perkenalkan saya hanyalah seorang perempuan yang sedang jatuh cinta pada aksara-aksara kegalauan-mu. Kita tidak pernah saling mengenal sebelumnya, kecuali beberapa bulan terakhir ini. Kita juga belum pernah berkomunikasi secara langsung, mungkin surat ini yang akan mengawali. Oh ya, meskipun judul dari program ini adalah #30HariMenulisSuratCinta, tetapi sejujurnya surat ini bukanlah surat cinta, ini hanyalah (t)sur(h)at biasa, tidak terlalu penting mungkin bagimu. Ini bukanlah (t)sur(h)at untuk mengungkapkan isi hati, karena sesungguhnya saya pun masih bingung dimana hati ini berada.

Mas, saya boleh jujur? Saya ingin menjadi adikmu, berbagi cerita denganmu. Saya ingin ada seorang pria dewasa yang mau menasihati saya tentang dunia dan akhirat, memberikan saya semangat dan motivasi tanpa ada modus apapun, haha. Terkadang saya merasa letih menjadi seorang sulung mas, ingin rasanya dimanja juga oleh seorang kakak. Atau mungkin saya sudah (mulai) bosan dinasihati oleh sesama kaum hawa, sahabat-sahabat perempuan saya. Tidak bosan sih sebenarnya, hanya ingin ada suasana yang berbeda saja. Iyah mas iyah saya tahu, solusinya adalah segera mempunyai seorang suami. Tapi sudahlah, itu kita bahas nanti dulu. Tapi, saya tahu mas ini semua tidak bisa terjadi. Kita harus menjaga qodrat diri masing-masing. Tidak semudah itu untuk bisa saling berhubungan diantara kita, meskipun hanya berlandaskan asas ‘kakak-adik’ semata, tetap tidak boleh bukan? hehe Yah, saya menyadari itu.

Mas, bagaimana kabar tugas akhirmu? Pertanyaan ini tidak ada maksud apa-apa loh yah, saya hanya ingin memberikan semangat kepadamu, ayoo mas semangaat! *emotfight* ‘Si Mbak’ disana (mungkin) sudah tidak sabar menanti untuk hadir dihari bahagiamu, melihat dirimu menggunakan baju toga kebanggaanmu dihari itu. Bertemu dengan kedua orang tuamu, sahabat-sahabat terbaikmu, memberikan ucapan selamat tulus kepadamu. Saya juga insyaAllah akan hadir di hari bahagiamu, membawakan bouquet bunga untukmu, memberikan senyum termanis saya kepadamu *berusahagombal*. Mas, kapan test ke Kediri? Hehe *dikeplakhalus* Saya selalu mendo’akan yang terbaik untukmu.
Sudah yah mas, (t)sur(h)at ini tidak perlu kamu balas. Karena saya sudah tahu balasan darimu sekiranya seperti apa. Mungkin,“Dunia maya hanya membuatmu jatuh cinta pada kata-kata, bukanlah jiwa seutuhnya“  dalam hatimu berkata, hehe. Lewat surat ini saya hanya ingin menyampaikan:  Teruslah berkarya, karena tanpa kamu sadari (mungkin) diluar sana masih banyak orang-orang yang terinspirasi dari karyamu. Eits, jangan jadi tinggi hati yah mas, hehe. Tetaplah menjaga kefahamanmu mas, tetaplah beribadah tulus karena-Nya, tetaplah berkarya indah dan semangat menjalankan semua dapu’anmu diniati karena-Nya.  Mungkin terlalu cepat saya menilai pribadimu sebagai seorang pria yang faqih. Ah tapi sudahlah, bukankah mas tidak tahu siapa saya? Anggap saja saya seorang malaikat imut yang selalu memperhatikan langkahmu dalam tunduk wajahku  Tetaplah menjaga hatimu untuk wanita yang kamu do’akan. Jangan sampai pelanggaran yah mas, kasihan seandainya ada wanita yang mendo’akanmu diluar sana. Jangan seperti dia, sahabatmu, pria yang (masih) terus saya do’akan . Semoga Allah paring kelancaran, kesuksesan, dan jodoh yang barokah 

Alhamdulillahi Jazakallahu Khoiroh.
Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Saya,
Perempuan yang tidak pernah berani follow Tumblr-mu.

No comments:

Post a Comment