Kokoro
Untuk seseorang yang selalu mengisi pikiranku, @mteguhgantar.
Err..mulai dari mana ya..
Hai.. Apa kabar? Semoga kau selalu baik-baik saja ya..
Aku menulis ini dalam keadaan yang bisa dibilang tidak sehat. Orangtuaku sudah menyuruhku untuk tidak pergi ke sekolah, tapi aku tetap ingin pergi ke sekolah. Selain karena tidak mau ketinggalan pelajaran, tentu saja aku ingin melihatmu walau cuma sebentar :) jadi maaf kalau kalimat-kalimat yang kutulis ini tidak masuk akal atau pun terlalu berlebihan.
Baru saja pembukaan sudah berlebihan begini. Duh. Maaf ya.
Aku senang melihatmu, berbicara denganmu, dan lain-lain denganmu.
Mendengar tawamu saat berbicara dengan orang lain saja aku sudah senang. Apalagi jika kau berbicara denganku. Senangnya bukan main. Maka dari itu aku berusaha datang ke sekolah dalam kondisi apapun tentu saja untuk sekadar melihatmu :')
Apakah kau pernah menyadari bahwa aku selama ini sering menatapmu diam-diam?
Aku harap kau tak terganggu dengan hal itu, karena dengan menatapmu saja bisa membuatku senang.
Kau adalah teman yang sangat baik. Kau juga lucu. Kau juga peduli. Dan lain-lain.
Tak jarang aku berpikir apakah kau terganggu dengan semua cerita yang kulontarkan kepadamu? Tolong maafkan aku jika kau terganggu. Tapi sungguh, aku merasa sangat nyaman bercerita denganmu.
Aku selalu berharap, tak ada perpisahan. Itulah kenapa aku berusaha meminta maaf padamu walau kau selalu menganggap permintaan maafku itu terlalu berlebihan. Hahaha. Aku tidak mau putus komunikasi lagi untuk ke-sekian kalinya. Teman-temanku banyak yang begitu. Tiba-tiba saja memutuskan komunikasi. Sulit sekali aku yang pendiam dan tak terbiasa bersosialisasi ini untuk diterima baik di masyarakat.
Semoga kau baca ini. Dan perlu kau tahu, aku menulis ini dengan segenap hati yang paling tulus. :)
Dan...ini aneh. Aku baru merasa seperti menuliskan surat yang isinya seperti mengungkapkan cinta.
Tertanda, seseorang yang selalu memikirkanmu.
Untuk seseorang yang selalu mengisi pikiranku, @mteguhgantar.
Err..mulai dari mana ya..
Hai.. Apa kabar? Semoga kau selalu baik-baik saja ya..
Aku menulis ini dalam keadaan yang bisa dibilang tidak sehat. Orangtuaku sudah menyuruhku untuk tidak pergi ke sekolah, tapi aku tetap ingin pergi ke sekolah. Selain karena tidak mau ketinggalan pelajaran, tentu saja aku ingin melihatmu walau cuma sebentar :) jadi maaf kalau kalimat-kalimat yang kutulis ini tidak masuk akal atau pun terlalu berlebihan.
Baru saja pembukaan sudah berlebihan begini. Duh. Maaf ya.
Aku senang melihatmu, berbicara denganmu, dan lain-lain denganmu.
Mendengar tawamu saat berbicara dengan orang lain saja aku sudah senang. Apalagi jika kau berbicara denganku. Senangnya bukan main. Maka dari itu aku berusaha datang ke sekolah dalam kondisi apapun tentu saja untuk sekadar melihatmu :')
Apakah kau pernah menyadari bahwa aku selama ini sering menatapmu diam-diam?
Aku harap kau tak terganggu dengan hal itu, karena dengan menatapmu saja bisa membuatku senang.
Kau adalah teman yang sangat baik. Kau juga lucu. Kau juga peduli. Dan lain-lain.
Tak jarang aku berpikir apakah kau terganggu dengan semua cerita yang kulontarkan kepadamu? Tolong maafkan aku jika kau terganggu. Tapi sungguh, aku merasa sangat nyaman bercerita denganmu.
Aku selalu berharap, tak ada perpisahan. Itulah kenapa aku berusaha meminta maaf padamu walau kau selalu menganggap permintaan maafku itu terlalu berlebihan. Hahaha. Aku tidak mau putus komunikasi lagi untuk ke-sekian kalinya. Teman-temanku banyak yang begitu. Tiba-tiba saja memutuskan komunikasi. Sulit sekali aku yang pendiam dan tak terbiasa bersosialisasi ini untuk diterima baik di masyarakat.
Semoga kau baca ini. Dan perlu kau tahu, aku menulis ini dengan segenap hati yang paling tulus. :)
Dan...ini aneh. Aku baru merasa seperti menuliskan surat yang isinya seperti mengungkapkan cinta.
Tertanda, seseorang yang selalu memikirkanmu.
No comments:
Post a Comment