Indah Pada Waktunya
Yuhu V ...
Ada apa denganmu? Kemarin aku menunggu surat balasan darimu, nyatanya
sampai detik ini aku menuliskan surat untukmu belum juga sampai
suratnya. Semoga tidak terjadi apa-apa dan sehat selalu.
Rasi sudah sehat kah? Aku baca twitnya Epa, kembaranmu katanya Rasi sakit. Cepat sembuh untuk Putri Rasi.
V, kemarin baca suratmu untuk Isna tentang Jamur Besar dan Jamur Kecil.
Jadi kalian berdua berasal dari Negeri Jamur gitu atau gimana? Heu.
Ceritanya bagus V sangat menyentuh. Turut bersedih mendengar hasilnya
kamu belum lolos dalam tiga besar. Padahal aku tahu banget kamu ngerjain
tulisan itu luar biasa stressnya sampai-sampai perhatian untukku
berkurang. Heu
Mungkin belum saatnya kamu beli cincin, jangan terlalu larut dalam
kesedihan. Lagipula lihat sisi positifnya, kamu masih bisa mematangkan
tulisanmu yang masih banyak typonya itu menjadi lebih sempurna lagi.
Siapa tahu ada penerbit yang melirik dan taraaa dipublish jadi novel
kemudian best seller. Amin banget yah.
Percaya V Tuhan itu maha baik. Dia selalu menjawab doa kita jika kita
memintaNya dengan penuh ketulusan. Mungkin, jawabannya akan datang
justru di saat tak tertunda. Kadang rencanaNya memang tidak masuk akal
dan logika manusia. Semua pasti akan indah pada waktunya. :)
Udah yah segitu dulu. Mau mulai hidup sehat dengan mengurangi jatah
begadang. Suka ada yang marah-marah ngga jelas kalau tahu aku masih
belum tidur jam segini.
Aku kangen ngopi di rumahmu nie V
Jangan kaget yah tiba-tiba besok lusa aku udah di depan gerbang nelepon "V, gw dah di depan buka gemboknya!"
Tertanda
-Your Eva-
Oleh @ch_evaliana untuk @EviSriRezeki
Diambil dari 3v4s-mind.blogspot.com
---
Surat balasan @EviSriRezeki untuk @ch_evaliana
Resep Mujarab
Dear Eva,
Evi yang pengen ditraktir
kopi.
Maaf ya sempat absen balas
suratmu. Kita seri sekarang. Hehehe….
Aku sama Isna, sejak akhir
tahun kemarin, resmi bergabung dengan negeri jamur.
Setahun kebelakang, kami
berasal dari hutan ‘The Old Tree And A Leaf’ itu loh, Va.
Kamu sama Minke datang dari
negeri mana?
Bukan dari negeri kuku, kan?
Itu loh, Minku sama Evaku? Huahahahahahaha *kejedot tembok*
By
the way, makasih ya, udah memberi semangat tentang novel itu.
Meski tidak lolos jadi tiga besar. Sedihnya udah ilang. Mau tahu resep mujarabnya?
*miki-mikir* *takut diikuti* *tring*
Jadi resepnya adalah kerja!
Kerja sampai lupa waktu. Kalau diam terus malah numpuk energi negatifnya. Jadi
dua hari ini, aku kerja dan kerja. Menyenangkan!
Itu baru satu. Yang kedua….
*mikir-mikir lagi* *tring*
Janji jangan kasih tahu pak
polisi ya, cepetan janji dulu!
Setiap kali sedih atau putus
asa, kebut-kebutan aja di jalan. Nggak kencang-kencang sih, cukup 60-80 Km/Jam.
Sambil nyanyi-nyayi lagu yang sedih, sampai nangis. Inget, sampai nangis! Sehabis
itu, lega sudah. Jangan diikuti ya, hehe….
Kalau kamu gimana? Giliran
bagi resep ya!
Yah, minimal, kalaupun kamu
nggak bisa masak, bisa hibur orang gitu!
*terdengar bunyi grgrgrgr*
Itu bunyi gigi kamu Va?
Huahahaha….
Nah resep ketiga (mendadak
ingat) adalah baca buku atau nonton. Gara-gara sedihnya kebangetan, aku sampe
marathon nonton How I Met Your Mother Season 1. Ya ampun, itu nggak tahu nonton
yang keberapa kali. Tergantung efek yang diinginkan sih. Mau ketawa-ketawa atau
menangis yang disamarkan? Biasanya kalau yang kedua itu, aku nonton Bethoveen
Virus (Ini typo nggak, ya?). Langsung banjir air mata. Kalau ada yang nanya,
tinggal jawab gara-gara nonton!
Makasih pujiannya, Va. Aku
memang genius! Eh, legend… wait for it… dary….
Resep keempat, resep paling
laku sedunia ABG. Yaitu curhat. Mau di socmed kek, di telpon, di FB, tapi
enaknya sih langsung ya. Biar ada dada yang dibanjirin, ada yang meluk. Kenapa
coba orang yang sedih mesti dipeluk? Secara teori sih, untuk menyeimbangkan
detak jantung. Orang sedih, detak jantungnya nggak normal, jadi harus dibenerin
sama yang meluk. Saran aja, pilih-pilih kalau mau meluk siapa ya. Jangan juga
si mamang depan rumah di gabrug! Hehehe…. Ini penting buat ditulis. Soalnya,
seorang Eva suka berbuat nekad tak tentu arah kalau sedih (ups, buka aib).
Kelimaaaaa….. adalah
hujan-hujanan! Secara gitu baru dapet gelar baru dari Minku-Mu itu. Apa? Dewi
Hujan? Iya deh! Padahal aku juga suka hujan, sayang nggak ada yang manggil Dewi
Hujan. Sial!
Khusus tips ini, jangan lupa
mandi abis ujan-ujanan. Sekarang-sekarang kan, kamu juga ketularan jarang
mandi.
Keenam, emmm…. Emmm…. Emmm… udah
deh minta resep mulu!
Sekian dan terima kasih
untuk kebaikan berbagi resep ini. Silahkan disebarkan, jangan lupa pake copyright.
Bye Eva,
Diambil dari myfairytalemytale.blogspot.com
No comments:
Post a Comment