26 January 2013

Surat #DuaHati @evanjanuli dan @myaharyono


Perbedaan

Dear Mia,

Hari ke dua puluh empat bulan pertama.

Apakah kamu juga mengucapkan gombal ketika mengatakan bahwa kamu selalu ingin kita dekat?

Baiklah, mari sedikit kita saling membacakan halaman awal di buku kita sendiri. Namun, aku berharap bahwa halaman berikutnya yang masih kosong akan terisi oleh kisah yang dibuat oleh kamu dan aku, berdua.

Sekarang pun kamu tidak usah menanti pagi, karena sekarang hari kita dimulai dari terangnya sinar matahari di pagi hari, bukan lagi gelapnya malam yang hanya diterangi sedikit bintang, bahkan terkadang tidak ada sinar bintang sedikitpun.

Kisah di halaman awal buku ini tidaklah indah dan jujur saja, sebenarnya aku sudah enggan untuk membuka halaman awal ini. Tetapi, anggap saja ini terakhir kalinya aku membuka halaman awal ini.

Aku sempat menjalin benang kasih dengan seorang wanita yang banyak memiliki perbedaan denganku. Beberapa orang mengatakan bahwa perbedaan bisa saja menjadi indah. Tapi bagiku, mungkin saja perbedaan ini indah tetapi keindahan yang dihasilkan perbedaan yang tidak berujung pada persamaan tidak bisa tetap menjadi indah.

Kami memiliki akar yang berbeda bahkan kami memiliki dasar hidup yang berbeda dan perbedaan kami tidak akan bisa diubah menjadi persamaan oleh orang terdekat kami berdua.

Persamaan dari perbedaan kamu dibentuk oleh waktu, waktu mengatakan bahwa kami harus sama-sama hidup dalam perbedaan kami masing-masing, saling sendirian.

Bagaimana dengan halaman awal di bukumu, Mia?

Love,

.E.



Oleh: @evanjanuli untuk @myaharyono


---




Love Comes In A Mysterious Way


Dear E,

Bukankah cinta itu perbedaan? Dan seharusnya perbedaan itulah yang menjadikannya lengkap bukan?

Setidaknya, itu yang pernah kurasakan.

Sewaktu belia, aku pernah jatuh cinta. Pasti kamu mengira cinta monyet? Mungkin, tapi nyatanya cintaku bertahan bertahun-tahun.

Kami sudah bersama sejak berseragamkan putih biru, kemudian dia melanjutkan tingkatan studinya ke luar negeri, karena keluarganya yang harus bertugas di sana. Ia berjanji akan pulang untukku.

Bertahun-tahun aku menunggunya, ia tak pernah pulang. Kabarnya pun tak pernah kuterima.

Dan begitu bodohnya aku, masih menunggu hari dimana ia akan kembali. Sehingga tak satupun cinta lain kubiarkan masuk ke ruang hatiku.

Lalu kamu pun datang menawarkan cinta.

Love comes in a mysterious way, indeed.

Tapi aku masih takut, E..

Xoxo,
Mia

Surat balasan dari @myaharyono untuk @evanjanuli
Diambil dari: http://mimidanpipi.tumblr.com/

No comments:

Post a Comment