Perbedaan
Dear Mia,
Hari ke dua puluh empat
bulan pertama.
Apakah kamu juga
mengucapkan gombal ketika mengatakan bahwa kamu selalu ingin kita dekat?
Baiklah, mari sedikit
kita saling membacakan halaman awal di buku kita sendiri. Namun, aku berharap
bahwa halaman berikutnya yang masih kosong akan terisi oleh kisah yang dibuat
oleh kamu dan aku, berdua.
Sekarang pun kamu tidak
usah menanti pagi, karena sekarang hari kita dimulai dari terangnya sinar
matahari di pagi hari, bukan lagi gelapnya malam yang hanya diterangi sedikit
bintang, bahkan terkadang tidak ada sinar bintang sedikitpun.
Kisah di halaman awal
buku ini tidaklah indah dan jujur saja, sebenarnya aku sudah enggan untuk
membuka halaman awal ini. Tetapi, anggap saja ini terakhir kalinya aku membuka
halaman awal ini.
Aku sempat menjalin
benang kasih dengan seorang wanita yang banyak memiliki perbedaan denganku.
Beberapa orang mengatakan bahwa perbedaan bisa saja menjadi indah. Tapi bagiku,
mungkin saja perbedaan ini indah tetapi keindahan yang dihasilkan perbedaan
yang tidak berujung pada persamaan tidak bisa tetap menjadi indah.
Kami memiliki akar yang
berbeda bahkan kami memiliki dasar hidup yang berbeda dan perbedaan kami tidak
akan bisa diubah menjadi persamaan oleh orang terdekat kami berdua.
Persamaan dari perbedaan
kamu dibentuk oleh waktu, waktu mengatakan bahwa kami harus sama-sama hidup
dalam perbedaan kami masing-masing, saling sendirian.
Bagaimana dengan halaman
awal di bukumu, Mia?
Love,
.E.
Oleh: @evanjanuli untuk
@myaharyono
Diambil dari: http://evanjanuli.tumblr.com/
---
Love Comes In A
Mysterious Way
Dear E,
Bukankah cinta itu
perbedaan? Dan seharusnya perbedaan itulah yang menjadikannya lengkap bukan?
Setidaknya, itu yang
pernah kurasakan.
Sewaktu belia, aku
pernah jatuh cinta. Pasti kamu mengira cinta monyet? Mungkin, tapi nyatanya
cintaku bertahan bertahun-tahun.
Kami sudah bersama sejak
berseragamkan putih biru, kemudian dia melanjutkan tingkatan studinya ke luar
negeri, karena keluarganya yang harus bertugas di sana. Ia berjanji akan pulang
untukku.
Bertahun-tahun aku
menunggunya, ia tak pernah pulang. Kabarnya pun tak pernah kuterima.
Dan begitu bodohnya aku,
masih menunggu hari dimana ia akan kembali. Sehingga tak satupun cinta lain
kubiarkan masuk ke ruang hatiku.
Lalu kamu pun datang
menawarkan cinta.
Love comes in a
mysterious way, indeed.
Tapi aku masih takut,
E..
Xoxo,
Mia
Surat balasan dari
@myaharyono untuk @evanjanuli
Diambil dari:
http://mimidanpipi.tumblr.com/
No comments:
Post a Comment