"Teruntuk
yang menyebalkan"
Kepada yang
menyebalkan:
@dimas_pj
Pertama-tama
aku pun bingung kenapa nulis surat kaleng ini. Tapi... Po yo tak pikir mas. I
simply do what I want to do.
Surat kaleng
itu harusnya si penerima surat gak tau siapa pengirim suratnya kan. Tapi pada
saat kamu menerima mention di twitter dari @poscinta , dan baca ini surat yakin
deh pasti ngeh kan dari siapa. Aku gak perlu bilang di sini. Karena aturan
bikin surat kaleng udah begitu mas dari sononya.
Huuummm
*garuk pantat* jadi begini, anggap saja surat kaleng ini adalah bentuk terima
kasihku ke kamu. Yah gimana pun belakangan ini kamu mewarnai hariku *tiba-tiba
bergidik*.
· Buat ecean-eceannya. Makasi ya. Heran juga
bisa betah ya seharian ece-mengece. Tapi gak
papa. Asik.
· Buat poto-poto yang sukses bikin ngakak.
Makasi ya. Yah tau gak sih kalo itu semua semakin menegaskan kalo kamu itu
masternya pervert. *gak usah mutung, aku bocahmu*. We’re the pervert two.
Kayaknya asik dibikin lirik lagu macem perfect two – Auburn.
· Buat puk-puk nya. Makasi ya. Walaupun kadang
kudu minta sambil njerit-njerit. Walaupun hanya sebatas emoticon, sangat
berarti untukku *mulai drama*
· Buat kejutan di hari jumat. Makasi ya :)
Kayak yang
kamu bilang mas, bisnis ki rekoso. Tapi jangan lupa kesehatan ya mas.
Kayak yang
kamu bilang, segala hal yang kamu korbanin sekarang pasti akan terbayar. Tapi
apa gunanya itu semua saat semuanya terbayar, kamu sakit. Apalah artinya sukses
ketika dia tiba kita sakit tak berdaya (ini buat aku juga) Jadi tak usahlah kau
bekerja hingga ketiduran. Tak usahlah kau begadang *musti bilang: aku ki
begadang nggo kerjo. Jo ngeyel. Kalo kamu sakit aku mana tega ngece-ngece kan
jadinya. Hilanglah salah satu kesenangan duniawi ku. Ingat! Jaga kesehatan.
Jangan males
mandi! It may be environmentally friendly like you said, but it’s not socially
friendly you know. Gak perlu tendang pantat mulu kan. Biar tetep tampan *kamu
yang bilang bukan aku.
Dan lagi mas
tegakkan yang wajib dan hidupkan yang sunnah ya mas *maklum jamaahnya ucup
mancur.
Mas,
Biar kata
nilai tukar rupiah cenderung menurun, semangatmu jangan ikutan turun.
Biar kata
rupiah mau diredenominasi, jangan biarkan spiritmu ikut teredenominasi.
Akhir kata:
Huft..Aku
sebal, kamu menyebalkan dan menggemaskan di saat yang bersamaan *uyel-uyel.
Disclaimer:
surat ini dibuat dalam keadaan tidak sadar akibat tidur tak berkualitas,
kebanyakan mikirin kamu sih mas *eh | but hey it's #rhyme
Tertanda,
Yang lagi
sebal
Saya
No comments:
Post a Comment