Untuk Bang Jeki,
Surat ini sengaja adek tujukan padamu bang, sebagai ungkapan betapa besarnya rasa cinta adek pada abang. Ingatkah bang pertama kita bertemu? Waktu itu adek dijemput abang, saat adek sedang kalut sendirian di pinggir jalan sehabis pulang kerja, abang datang menyelamatkan adek dari kejamnya kehidupan. Sejak itu kita semakin dekat, entah sudah berapa banyak malam yang kita lewati berdua, namun tidak pernah sekalipun rasa ini berkurang bang.
Adek cinta sama abang, cinta dengan ciuman-ciuman mesra kita saat berjumpa juga pelukan hangat saat lelah. Obrolan tentang masa depan, bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagi kita. Kata-kata abang yang selalu meredam sedihnya adek, entahlah, adek merasa abang adalah jodoh yang dikirimkan Tuhan.
Adek gak tau bang nantinya masa depan kita gimana, yang pasti adek nyaman dengan abang, jika Tuhan mengijinkan mudah-mudahan kita selalu bersama ya bang. Adek sayang sama abang, sampai kapanpun. Tak terhitung berapa doa dan harapan yang adek mohon padaNya demi disatukannya dua manusia yang saling mencinta. Oh iya bang, soal istri abang, tenang aja adek mengerti dengan keadaan itu. Yang penting adek akan selalu ada di saat abang bersedih. Peluk hangat dari adek.
tertanda,
jeni (nama KTP : joni)
oleh @sedimensenja
diambil dari http://sedimensenja.wordpress.com
No comments:
Post a Comment