Teruntuk salah satu yang berharga di hidupku, @adelife.
Ini kali ke-5 kita menemui 23 januari bersama. Kali ke-5 pula hari ini kita rayakan bersama, menandakan 5 tahun sudah kita telah bersama menjalin cerita, harap, dan asa dalam rajutan persahabatan. Tahun demi tahun berlalu, tapi kita selalu sama, dan akan tetap selalu seperti itu.
Kepada engkau yang kusapa “Mbak”, ampuni aku atas ketidakmampuanku mempersembahkan kepadamu hadiah berharga yang kau inginkan. Aku hanya pecinta akrasa yang mencoba meracik kata seindah surga untuk aku persembahkan kepadamu. Maaf atas kelancangan dan ketidakberdayaanku.
Mbak, 18 tahun sudah kau pijakkan kakimu ke dunia. 18 tahun sudah kau jalani apa yang mereka sebut hidup. 18 tahun pula kau mencoba mengerti apa kau cari, dan apa yang kau ingin, dan ku harap kakimu tak pernah lelah tuk mencari arah mana yang kau tuju. 18 tahun memang tidak terdengar singkat, tapi tanpa kita sadari, waktu berjalan begitu cepat menembus dimensi, meninggalkan penyesalan dan kenangan di belakang, membiarkan waktu itu sendiri yang hancurkan.
Masih kuingat jelas pertama kali kita bertemu, ketika kau masuk ke kelasku dengan label anak baru. Awalnya kita tak terlalu dekat, tapi lama-kelamaan, kau tahu, kau selalu membuatku iri. Kau selalu membuatku kagum dengan bakat musik yang kau miliki. Selalu kuingat bagaimana lembut jarimu menekan tuts piano dan lentik jarimu memetik senar gitar. Selalu terngiang ketika mendengar merdunya suaramu ketika kau lantunkan sebuah lagu, saat itu aku mulai berpikir, burung-burung pun mungkin merasa iri mendengar kau bersenandung.
Ketika kulihat jarum jam menunjuk pada angka 12 dan kalender mulai menetap pada angka 23, harapan demi harapan mulai terucap untukmu. Puisi-puisi kecil mulai tertulis bersama cinta yang engkau bawa. Pada hari ini, berdoalah. Aku yakin Tuhan pun turut bahagia merayakan hari ini. Dia pasti akan dengan senang hati menjamah yang kau pinta.
Sekali lagi, Selamat ulang tahun, Mbak. Tetaplah menjadi musisi kesayanganku. Kau adalah harta karunku, salah satu yang aku tuju ketika aku ingin pulang.
Palembang, 23 Januari 2013
Teriring doa di dalam harap,
Della.
Ditulis oleh : @dellannissah untuk @adelife
Diambil dari http://dnurannissah.blogspot.com
No comments:
Post a Comment