24 January 2013

Mug Sayangku


Untuk Mug Kesayangan Aku,

Kamu terbang dari Melbourne ke Bali dibawa oleh salah seorang teman lalu kamu dibawa oleh Daniel dari Ubud ke Jakarta. Rumahku, tujuanmu. Rasanya senang sekali memilikimu, layaknya anak kecil yang mendapatkan mainan baru. Kupajang dirimu seminggu untuk penanda anggota baru.

Enam hari sudah kau gugur dalam kebakaran di rumah. Iya, kamu aku sebut gugur karena sempat menemani saat perang batin terjadi. Menampung teh hitam kesukaanku, kadang ditemani stroopwafle, kadang singkong goreng. Kamu memandangi aku seolah mengerti apa yang terjadi, memberiku kesegaran ketika kekeringan melanda tenggorokan.

Kini, kamu dan aku hanya menjadi kenangan. Selamat jalan Mug kesayanganku. Kini hanya ada tumbler yang kesepian disisi aku. Aku ikhlaskan kepergian-Mu karena cepat atau lambat hal ini akan terjadi.



oleh @royansum
diambil dari https://royansum.wordpress.com

No comments:

Post a Comment