Bahagia itu, kamu...
Kamu yang sedang di hadapanku sekarang..Kamu tampak bahagia sekali hari ini, sayang. Apa yang membuat wajahmu berseri? Apa karnaku? Jangan kau tanyakan lagi bagaimana pagiku. Karna itu selalu menjadi hal basa basi yang kita bicarakan setiap akan mengawali surat. Bagaimana dengan rencana kita tentang satu bulan aku dan kamu? Apakah kau sudah memutuskan ke mana kita akan merayakannya? Aku tidak ingin sesuatu yang terlalu berlebihan, sayang. Karna buatku, bahagia itu.. kamu..
Kamu, yang selalu mengikuti langkah kecilku..
Kamu tau betapa bahagia itu sederhana? Iya, bahagia itu sederhana. Sesederhana aku melihat gelak tawamu ketika berada di sampingku, melihat senyummu, senandungmu.. Seperti lirik Sheila On7 ya? )
Melihat tawamu.. Mendengar senandungmu.. Terlihat jelas di mataku.. Warna – warna indahmu..Maaf untuk hal semalam, him. Aku tanpa sengaja tertidur meninggalkanmu yang susah payah menahan kantuk hanya demi menemani malam-malamku. Tapi justru aku meninggalkanmu dengan mata terbuka sampai jam 1 pagi tadi. Aku minta maaf, him. Entahlah, belakangan ini mataku sulit sekali diterka kapan maunya ia terlelap. Aku sudah berusaha untuk menahannya agar selalu terbuka dengan berbagai permainan yang ada di laptopku. Tapi tetap saja, dengan sengaja ia menutup dirinya tanpa permisi. Aku sangat menyesalinya, sayang. Aku sungguh-sungguh minta maaf untuk hal ini :’)
Kamu, yang menemaniku seharian kemarin..
Bagaimana? Sudah mendapatkan jawaban akan suratmu yang kemarin bukan? Tentang “Jadikah?” Iya kita begitu menikmatinya kemarin. Seakan dunia, metromini, tempat makan, tempat duduk hanya milik kita. Seharian kita bercerita bagaimana masa lalu kita masing-masing. Kamu tahu tidak apa alasan aku memaksamu agar kamu mau menceritakan tentang dia, seorang dari masa lalumu kemarin? Sini biar aku bisikkan “Karna buatku, masa lalumu merupakan bagian dari masa depan yang akan kita rancang di kemudian hari” Ah, bagaimana menjelaskannya ya? Aku sendiri bingung akan menjelaskannya seperti apa. Yang pasti, aku cuma ingin sekedar tahu seperti apa masa lalu itu buatmu? Aku tak pernah cemburu dengannya, him. Tenang saja, aku bisa mengontrol egoku kok. Kau tak perlu menutup-nutupinya dariku. Karna cepat atau lambat, aku akan tetap tanyakan hal yang sama itu kepadamu kok :p Hehe
Kamu, yang selalu mengecheck handphone-ku.. :p
Percayalah, seberapa banyak inbox yang masuk di dalamnya, hanya inbox darimu yang selalu aku sering buka dan baca kembali, him.. Seberapa konyolnya kita ketika sedang saling jatuh cinta. Seberapa aku dan kamu merasakan takut kehilangan..
Hm? Apalagi ya, him? Terima kasih.. Terima kasih untuk segalanya. Untuk cinta yang kau bagi kepadaku, untuk senyum dan tawamu, untuk segala kepengertianmu, perhatianmu. Dan untuk seberapa menyebalkannya dirimu! :p Terima kasih, sayang :*
Yang sedang jatuh cinta kepadamu,
Ocan..
PS: Kamu sangat lucuk!
Oleh @niaaSanny untuk @ominohim
Diambil dari niasanny.wordpress.com
---
Surat balasan @ominohim untuk @niaaSanny
Aku Hanya Manusia Biasa
kamu yang sedang di hadapanku dan sedang belajar…kamu tampak serius sekali memerhatikan oman yang sedang mengajar LOGIF. Aku senang jika kau memerhatikan dengan serius. Haha, aku tidak akan lagi menanyakan tentang pagimu, karena aku tau pagimu pasti indah selalu :) kemarin mukaku tampak berseri karena aku senang tentang rencana kita kemarin. ya sayang, aku sudah menentukannya. semoga berhasil ya, amiin! :D
kamu yang selalu aku cintai…
kamu tahu tentang sesuatu?
” Aku mencintaimu karena dari awal aku yakin, aku dapat menjadi apa yang kau butuhkan dan apa yang kau cari selama ini “ :)
oh tentang hal itu? sudah berapa hari ya kau ketiduran? B-) haha tidak apa-apa kok sayang, aku tau kau ketiduran karena sesuatu :p tapi tidak perlu di publish disini :p
bagaimana dengan kemarin? senangkah kamu kemarin aku temani hunting di suatu tempat yang sangat indah (menurutku) ?. banyak sekali cerita yang kita dapat kemarin :D tapi itu tidak perlu di publish lagi disini, cukup kita yang tahu.
kamu yang selalu menjahiliku :p
iya aku percaya sayang, aku selalu percaya denganmu :D maaf jika dalam surat ini, katak-kataku tidak seromantis dan tidak sepuitis suratmu. aku bukan pujangga yang mampu menyusun suatu kata-kata yang romantis. aku hanya manusia biasa yang hanya bisa mencintaimu (selalu). :)
yang selalu mencintaimu
Ohim
Diambil dari ominohim.tumblr.com
No comments:
Post a Comment