Yang Penting Konsisten
Subject : Yang Penting Konsisten
From : Narada Kanekaputra
(narada.kanekaputra@gmail.com)
To : Retna Anjani Nirmala
(cupumanik_anjani@yahoo.com)
Date : Saturday, January 19, 2013 15:47 PM
Dear orang yang dikirimi
email di seberang sana (*baca: Cangik)
Ngik, coba ya mumpung
aku lagi gak ada, kamu latihan nari deh. Soalnya tarian kamu semalem dimimpi
aku bikin aku kebangun terus. Kebangun buat ngetawain gerakan kamu :)))
Wahai Cangik, aku masih
gak tau mau nulis apa buat kamu. Tapi yang penting aku konsisten terus ngabarin
dan ngasih kamu email. Sama kayak orang hidup, semati-mati gaya kayak apapun,
kudu terus konsisten napas buat menyambung hidup. Ya layaknya orang yang
konsisten menghirup udara, aku mau konsisten selalu mengabari kamu. Karena
surat ini udah kayak nafas buat kita. Nafas yang menghidupi cinta kita
*muntahkadal*
Duh, kok jadi
menye-menye gini yak. Udah lah sampe kapapun aku gak akan bisa puitis, kalo puitis
akunya yang jadi mual pengen muntah. Tapi setidaknya aku konsisten untuk terus
sok puitis. Moahahahaha.. Dan yang penting aku konsisten sayang dan kangen sama
kamu. Dan konsisten bekerja untuk mengejar mimpi. Maka dari itu aku sudahi saja
ya suratnya, aku masih harus reading dulu.
Dah Cangik,
Bagong yang masih
konsisten mencinta.
P.S. : Maaf ya aku belum
sempet cerita-cerita kondisi disini. Ya tapi walaupun aku belom sempet
cerita-cerita keadaan disini, seenggaknya aku konsisten untuk terus gak cerita.
:))
Oleh: @godhfd untuk
@heyechi
Diambil dari: http://halamandepan.tumblr.com/
---
Subject : Melukis dan Menulis Kita
From : Retna Anjani Nirmala (cupumanik_anjani@yahoo.com)
To : Narada Kanekaputra
(narada.kanekaputra@gmail.com)
Date : Saturday, January 19, 2013 11:38 PM
Teruntuk Bagong yang
senantiasa konsisten untuk mencinta.
Iya aku tahu kalau kamu
mencintai aku. Kamu mencintai aku seperti pecandu yang cinta shabu kan? Dan
juga seperti pejudi yang cinta dadu. Ah, itu sih lagunya Monty Tiwa.
Bagong mencintai Cangik
yang aku tahu sih, cintanya sudah tak lagi bisa terlukiskan. Padahal Bagongnya
pinter gambar. Tetapi saking dahsyatnya cinta Bagong ke Cangik, Bagong sampai
tak lagi bisa menggoreskan pensil diatas kertas sekedar untuk membuat sketsa
cinta. Cinta Bagong itu harus dilukis di langit dengan imajinasi dibalik mata.
Dan nanti hasil lukisannya hanya bisa dinikmati berdua.
Cinta Cangik ke Bagong
pun sedemikian luar biasanya sampai-sampai tak cukup lagi kata-kata yang mampu
mendefinisikannya. Kalau dipaksa untuk menuliskannya, ensiklopedia yang tebal
dan berpuluh-puluh edisi itu pun kalah. Cintanya Cangik itu hanya bisa
dituliskan di laut, dan tiap goresan penanya akan berubah menjadi coral warna
warni yang cantik.
Oke, cukup! Ini sudah
terlalu menggelikan bahkan untuk seorang aku yang suka berkata-kata manis
kepadamu. Jadi, sebelum kamu semakin mual lalu muntah-muntah kadal atau binatang
lainnya, lebih baik kita cukupkan sampai disini saja gombal-gombalannya.
Gong, sejujurnya aku
antara sebal dan senang dengan email terakhirmu. Sebal karena kamu bahkan tidak
bercerita apapun tentang keadaanmu, yang sedikit banyak membuat aku khawatir.
Tapi melihat isinya yang lucu begitu, sebelnya meluntur dan aku jadi tertawa
setelah selesai baca. Cerita-cerita bisa ditunda sampai kita ketemu lagi. Yang
penting aku tahu kalau kamu baik-baik saja disana meski kamu pasti sangat lelah
dengan banyaknya tanggung jawab yang harus kamu pegang.
Jangan males makan ya
Gong disana. Dengan kamu yang lagi banyak pikiran dan kurang tidur, tenaga kamu
lebih cepat terkuras. Tapi lelahmu itu akan terbayarkan kok. Dan sepulangnya
kamu dari sana, kamu pasti jadi lebih hebat dari sebelumnya. Banyak
pelajaran-pelajaran baru yang kamu dapatkan.
Hati-hati ya disana.
Jangan suka skip!
Sun sayang,
Cangik
Surat balasan dari
@heyechi untuk @godfhd
Diambil dari:
http://flanelmerah.tumblr.com/
No comments:
Post a Comment