Hujan
Terlahir Untukmu
Kepada my dear @fazryraiman88
Apa
kabar? Baikkah kau disana?
Senang
mengenalmu, hingga saat ini....
Halo,
aku ini penggemar rahasiamu. penggemarmu dari pertama kali melihat matamu,
melihat senyummu, atau mendengar tawamu..
Iya
aku...
Halo
kamu disana, yang aku tau sedang tidak bersamaku.
Izinkan
aku mengungkapkan bagaimana aku mengagumimu pada selembar kertas (anggap saja
ini kertas - yang kupastikan jika ini kertas sudah dibasahi air mata haru dan
agak lecek karena gemetaran saat aku menulisnya):
Hujan
mempertemukan kita / pada sore hari di kota yang sejuk / matamu begitu hangat
sehangat gelas kopi yang baru kuseduh / yah hujan juga yang membuat aku
merasakan hangatnya pelukanmu, seperti di film-film romantis, kau memelukku
hangat / hujan juga yang menyadarkanku bahwa saat itu kau bersama dia /
tapi hujan juga yang membuat sadar kita butuh pelukan satu sama lain,
karena hangatmu tercipta untukku, begitupun sebaliknya. / dan akhirnya hujan
juga yang selalu menetes seakan merasakan kesedihanku saat berpisah darimu /
hujan seperti merasakan apa yang kita rasa, aku rasa hujan terlahir untukmu,
dan kamu terlahir untukku...
Salam
rindu, dari orang yang rindu hangat genggaman tangan dan pelukmu...
No comments:
Post a Comment