26 January 2013

Surat Kaleng untuk @faizalbudhi


Sembilan Belas Januari

Dear my @faizalbudhi
Happy belated birthday! Akhirnya sekarang kamu menginjak angka 21.
All I want to do now is taking you back to the past where our stories began.
Please kindly let me remind you of these stories:

- January 19, 2010

Pagi begitu mendung, gerimis pelan-pelan bergemerisik menjatuhi bahuku. Dengan cepat tanpa langkah yang gamang, aku berjalan menuju kost-an mu. Sekotak dus mini cake yang kubawa hari itu menyertai selembar kaus merah bertuliskan "Happy :)", sebuah handuk biru kecil bertuliskan namamu, dan sebingkai ucapan yang kukumpulkan dari sahabat-sahabat terbaikmu. Aku menghela napas, aku berharap kamu menyukai hadiah dan kejutanku. Langkahku terhenti sebentar saat aku mencapai kost-an mu. Aku naik ke atas sementara kunyalakan sebuah lilin tepat di atas mini cake, lalu kuketuk pintu kamarmu.

"Happy birthday to you..." gumamku sambil tersenyum saat kau membukakan pintu.

Kamu terlihat malu, aku masih ingat semburat malu yang terbias dari parasmu.

Sepanjang hari itu, kita disibukkan dengan hari pertama EKSAKTA. Aku senang sekali di bus kita bisa duduk bersama dan mengobrol. Tetapi saat acara berlangsung, kita terpisah dan aku selalu sibuk mencari keberadaanmu. Aku cukup sedih karenanya.

Tapi segalanya terbayarkan. Malam itu, kita menghabiskan waktu berdua begitu lama. Kita pergi makan dan mengobrol di kost-an ku. Semuanya ditutup dengan kenangan manis saat aku memberikan kadomu. Kamu sungguh tampak bahagia.

Ya aku harap, aku benar.


- January 19, 2011

Mungkin ulang tahunmu kali ini kurang begitu berkesan bagimu. Maaf ya. Yang kuingat, kita tidak dapat menghabiskan hari itu bersama-sama karena aku harus pergi menemani mamaku. Masih ingat tidak? Aku memintamu untuk datang ke rumahku dan mengambil hadiah pemberianku, sebuah sweater hitam garis-garis yang katamu 'lebih bagus kalau tidak ada kupluknya'. Dan karena aku sudah terlanjur kesal dengan mamaku, aku merusak hari ulang tahunmu dengan memarahimu. Padahal, hari itu
kita hanya lima menit bertemu.

Sampai sekarang, aku belum bisa memaafkan diriku kalau ingat hari itu.


- January 19, 2012

Ini mungkin sebuah kejutan yang gagal. Saat itu aku memang sengaja mengadakan rapat kepanitiaan di hari ulang tahunmu, dan meminta semua staff untuk turut meramaikan kejutan untukmu. Tapi sepertinya kamu sudah tahu duluan, ya? Maaf ya, semoga sepasang sepatu yang kuhadiahkan untukmu cukup memberikanmu kesenangan di hari itu.

Mungkin semua memori yang tersimpan di otakku dari awal pertemuan kita terbatas, tak dapat meretas semua bahagia yang pernah kita rasakan. Tapi semua itu selalu dan selalu terulang dalam benakku hingga rasanya aku ingin mengalaminya lagi. Aku harap aku akan selalu hadir dalam setiap 19 Januari lainnya yang kamu lewati seterusnya. Hingga kita dewasa dan kemudian menua.


Selamat ulang tahun yang ke-21 :)
Bolu!.

No comments:

Post a Comment