26 January 2013

Surat Kaleng untuk @bellabstrak


Wujud Nyata Pungguk Merindukan Bulan

hai @bellabstrak,

aku bukan seorang sastrawan yang bisa dengan indahnya merangkai surat.
Aku pun tak fasih mengungkapkan perasaanku.
Maka aku menyimpannya dalam diam. Untukmu.
Pada surat kaleng ini, kuungkapkan perasaanku.
Tanpa kau tau siapa aku.
Aku, yang bertahun-tahun mengenalmu, mengagumi, dan menunggumu. Disini.
Menunggu? Ya. Aku terlalu bodoh untuk menunggumu
Menunggu seseorang yang bahkan tak mengenalku
 Bella,
Aku adalah wujud nyata pungguk yang merindukan bulan.
Mustahil ku memilikimu, Hanya mimpiku bisa bersamamu
Memelukmu tak lebih dari khayalku, Dekat denganmu itu keajaibanku
Maka dengan mengenalmu itu keberuntunganku
Mengagumimu, hanya itu yang bisa kulakukan
Kita beda, jelas berbeda. Jauh berbeda
Bella,
Bantu aku menyadarkan diriku bahwa aku hanya laki-laki biasa
Jauh denganmu yg nyaris sempurna.
Kamu yang seorang organisator, ketua dan sekertaris beberapa organisasi, model salah satu majalah, duta remaja suatu brand ternama, peraih juara berbagai lomba, jurnalis dan fotografer muda.
Mustahil dekat denganku yang tak lain hanya seorang penggemarmu
Sosokmu bagai sebuah fatamorgana dalam anganku.
Sadar kah apa yg telah kamu lakukan selama ini?
Kreatifmu menginspirasi banyak orang
Keberanianmu membuatmu disegani
Kesibukanmu pada organisasi, dengan loyalitas yang tinggi membuatmu semakin dipercayai semua temanmu
Sikapmu yang cuek dengan penampilan, membuatmu menjadi diri sendiri.
Yang mana menambah satu nilai lebih pada dirimu – yang tak semua orang sadar.
Prestasi dan pengalamanmu yang menumpuk, tak pernah membuatmu sombong.
Kasih sayangmu terhadap keluargamu, menyempurnkan semuanya.
Aku suka semua caramu menikmati hidup.
Caramu yang selalu bersyukur dalam situasi terburuk sekalipun
Caramu mendengarkan semua curhatan temanmu dan memberinya saran tanpa imbalan
Caramu menghadapi semua musuhmu dengan berbuat kebaikan terhadap mereka.
Bahkan caramu ceroboh terhadap suatu hal. Ya, Aku suka.
Ada kebahagiaan tersendiri ketika melihatmu bahagia
Ada kagum yg terbesit setiap melihat tweetmu yg sering bernilai sastra
Ada sukacita yg tersirat ketika melihatmu bersama Yusuf, kekasihmu.
Ya sukacita, tak jarang aku mengecek semua account social media milikmu
Saat kau meng-upload fotomu bersama dia, meng-update twittermu tentang dia, membanggakan dia yg menjadi pacarmu sejak kurang lebih satu tahun bersamamu
 Kadang imajinasiku terbang menjadi sosoknya yang selalu bersamamu
Membayangkan betapa sempurnanya hidupku disampingmu.
Khayalku tak ingin kembali ke kenyataan
Namun kemudian aku sadar, hidupku ini nyata. bukan fiksi belaka
kusadar selamanya ini hanya akan menjadi sebuah mimpi..
Mimpi yang tak akan pernah terwujud, sekalipun aku terbangun.
Lalu aku kembali berdiri tegap memandang lurus ke depan, berharap kudapat yang terbaik
Mencoba bercermin dan melupakan semua mimpi yang kulewati
Menghibur diri dengan menyendiri, melihatmu berseri.
Terimakasih Bella untuk segala hal dan pembelajaran yang aku dapat darimu.

Dari Pungguk yang merindukan Bella :)

No comments:

Post a Comment