Wujud
Nyata Pungguk Merindukan Bulan
hai
@bellabstrak,
aku
bukan seorang sastrawan yang bisa dengan indahnya merangkai surat.
Aku
pun tak fasih mengungkapkan perasaanku.
Maka
aku menyimpannya dalam diam. Untukmu.
Pada
surat kaleng ini, kuungkapkan perasaanku.
Tanpa
kau tau siapa aku.
Aku,
yang bertahun-tahun mengenalmu, mengagumi, dan menunggumu. Disini.
Menunggu?
Ya. Aku terlalu bodoh untuk menunggumu
Menunggu
seseorang yang bahkan tak mengenalku
Bella,
Aku
adalah wujud nyata pungguk yang merindukan bulan.
Mustahil
ku memilikimu, Hanya mimpiku bisa bersamamu
Memelukmu
tak lebih dari khayalku, Dekat denganmu itu keajaibanku
Maka
dengan mengenalmu itu keberuntunganku
Mengagumimu,
hanya itu yang bisa kulakukan
Kita
beda, jelas berbeda. Jauh berbeda
Bella,
Bantu
aku menyadarkan diriku bahwa aku hanya laki-laki biasa
Jauh
denganmu yg nyaris sempurna.
Kamu
yang seorang organisator, ketua dan sekertaris beberapa organisasi, model salah
satu majalah, duta remaja suatu brand ternama, peraih juara berbagai lomba,
jurnalis dan fotografer muda.
Mustahil
dekat denganku yang tak lain hanya seorang penggemarmu
Sosokmu
bagai sebuah fatamorgana dalam anganku.
Sadar
kah apa yg telah kamu lakukan selama ini?
Kreatifmu
menginspirasi banyak orang
Keberanianmu
membuatmu disegani
Kesibukanmu
pada organisasi, dengan loyalitas yang tinggi membuatmu semakin dipercayai
semua temanmu
Sikapmu
yang cuek dengan penampilan, membuatmu menjadi diri sendiri.
Yang
mana menambah satu nilai lebih pada dirimu – yang tak semua orang sadar.
Prestasi
dan pengalamanmu yang menumpuk, tak pernah membuatmu sombong.
Kasih
sayangmu terhadap keluargamu, menyempurnkan semuanya.
Aku
suka semua caramu menikmati hidup.
Caramu
yang selalu bersyukur dalam situasi terburuk sekalipun
Caramu
mendengarkan semua curhatan temanmu dan memberinya saran tanpa imbalan
Caramu
menghadapi semua musuhmu dengan berbuat kebaikan terhadap mereka.
Bahkan
caramu ceroboh terhadap suatu hal. Ya, Aku suka.
Ada
kebahagiaan tersendiri ketika melihatmu bahagia
Ada
kagum yg terbesit setiap melihat tweetmu yg sering bernilai sastra
Ada
sukacita yg tersirat ketika melihatmu bersama Yusuf, kekasihmu.
Ya
sukacita, tak jarang aku mengecek semua account social media milikmu
Saat
kau meng-upload fotomu bersama dia, meng-update twittermu tentang dia,
membanggakan dia yg menjadi pacarmu sejak kurang lebih satu tahun bersamamu
Kadang
imajinasiku terbang menjadi sosoknya yang selalu bersamamu
Membayangkan
betapa sempurnanya hidupku disampingmu.
Khayalku
tak ingin kembali ke kenyataan
Namun
kemudian aku sadar, hidupku ini nyata. bukan fiksi belaka
kusadar
selamanya ini hanya akan menjadi sebuah mimpi..
Mimpi
yang tak akan pernah terwujud, sekalipun aku terbangun.
Lalu
aku kembali berdiri tegap memandang lurus ke depan, berharap kudapat yang
terbaik
Mencoba
bercermin dan melupakan semua mimpi yang kulewati
Menghibur
diri dengan menyendiri, melihatmu berseri.
Terimakasih
Bella untuk segala hal dan pembelajaran yang aku dapat darimu.
Dari
Pungguk yang merindukan Bella :)
No comments:
Post a Comment