05 February 2013

Kau dan Mimpiku


Selamat pagi tampan. Hari ini lagi-lagi aku terbangun karena senandung rinai semesta. Yang juga melukiskan noktah-noktah di kaca kamarku. Saat ku tatap mega, yang ku lihat hanya kelabu. Tampaknya mataharipun kesiangan hari ini.
Masih segar diingatanku tentang kau dan mimpiku. Saat akhirnya kau peduli dan memperhatikanku. Saat akhirnya kau bisa jadi milikku. Saat akhirnya kita mulai merajut cerita bersama. Saat itu pula aku sadar jika itu hanya sekedar mimpi.
Ya, mimpi. Bahkan alam bawah sadarku pun masih memikirkanmu. Entah seberapa banyak hatiku yang kau genggam. Walaupun ku tau kau melakukan itu tanpa sadar. Entahlah, bisa jadi memang hatiku yang tak mau melepasmu.
Andai kau tau betapa lama aku menantimu. Andai kau tau betapa besar rasaku untukmu. Andai kau tau semua ini. Apa pikiranmu akan berubah? Apa kau akan menyukaiku? Atau lagi-lagi kau memilih untuk diam? Memaksaku menyimpulkan jawabannya. Sendiri.
Ah, mengingat itu aku tak akan menanyaimu dua kali. Karena itu jangan lagi menatapku seperti itu. Jangan lagi memantraiku dengan senyumanmu. Jangan lagi meleburkan hatiku dengan sikapmu. Ku mohon, jangan lagi muncul di mimpiku.

-yang (masih) berusaha melupakanmu



Oleh @nrsfrn
Diambil dari http://ilrow.blogspot.com/2013/02/kau-dan-mimpiku.html

No comments:

Post a Comment