05 February 2013

Seni(n)

Pagi manis...

Bagaimana liburan? Semoga masih menyenangkan. Liburanku rimbun dengan membaca buku dan berbagi keceriaan dengan berbagai teman. Berkumpul, menonton film dan membuat candaan garing. Kamu masih ingat kan aku sering banget ngegaring? Pasti juga tahu kalau otakku kalau siang terbuat dari kerupuk, kalau malam terbuat dari jangkrik. :D

Selamat hari Senin. Jangan membencinya, ya. Dia saja mendatangkan rejeki bagimu, kenapa kamu harus membenci? Kalau kau sudah terlanjur benci dengan Senin, aku beritahu kamu beberapa hal lagi. Akhir pekan juga layak kamu benci, karena dia menyenangkan dan pada akhirnya meninggalkanmu penuh sepi di awal pekan. Begitu juga kita. Saling menyenangkan dan pasti suatu saat saling meninggalkan. Tapi, di akhir pikirku, semua yang kita jalani harus ada dua pilihan. Dibenci ataukah dicinta.
Semudah itu. Begitu juga akhir pekan dan awal pekan. Kenapa harus mwmbahasnya? Kita sudah sering bertemu mereka, bergantung pada mereka, tidak pantas untuk kita meracau atas salah hari. Dulu, aku pernah memanen akal budi. Begini bunyinya...

Jika kau kecewa dan menyalahkan semua hal, pikir lagi dan salahkan dirimu sendiri.
Ya, kenapa harus terus menyalahkan orang? Kenapa selalu menjadi cermin bagi orang lain, tapi debu di kita saja luput tahu? Kotor di diri masih memerlukan orang untuk membersihkannya.

Maaf pagi ini aku banyak bertanya. Karena kata pepatah malu bertanya sesat di jalan. Malu berjalan sesat pula ditanya.
Selamat pagi, selamat kebingungan.

Bandung, 4 Februari 2013


oleh @rizkymamat
diambil dari http://rizky-muhammad.blogspot.com

No comments:

Post a Comment