05 February 2013

Mengosongkan Kotak Perjalanan



Kepadamu,

Entah kita sudah bertemu atau belum, bagaimana rasanya perjalananmu menemukanku? Kuharap kamu bisa menikmatinya dengan baik. Meskipun menunggumu juga bukan cerita yang menyenangkan untuk kututurkan. Mungkin kita harus memulai cerita kita dengan membuang semua cerita itu.

Aku sedang berusaha membuang semua benda yang ada di kotak perjalananku, satu persatu. Kulakukan satu-persatu sebab untuk membuang semuanya sekaligus membuatku ketakutan pada ledakan psikologis yang mungkin mereka timbulkan. Kupikir, lebih baik kulakukan ini sendirian, tanpamu, agar nanti ketika kita bertemu tidak ada lagi benda-benda dari masa lalu yang masuk ke kotak baruku denganmu. Agar nanti ketika kita bertemu, kotak perjalananku benar-benar kosong dan seluruhnya diisi kamu.

Isi kotak perjalanan masing-masing aku dan kamu mungkin seberharga sejarah peradaban. Mungkin dengan itu, mudah bagi kita mengulang detik-detik bahagia yang pernah masing-masing kita punya. Tapi, seberharga apapun itu, kita sepakat saat itu sudah lewat. Menurutku, tak akan pernah ada kita di dalamnya. Jadi untuk apa tetap dijaga?

Kuharap kamu juga mulai mengosongkan kotak perjalananmu. Seperih apapun membuang isinya, lakukan saja. Karena nanti perihmu akan kubasuh bahagia. Aku tidak ingin kita seperti sepasang cangkir dengan isi yang belum lagi tandas. Apa mungkin dengan cerita baru, dahaga kita bisa lepas?

Jadi, sampai bertemu dengan kotak perjalanan yang sudah kosong, pujaanku.

Jaga hatimu baik-baik.

Menyuratimu dengan rindu,
Aku.


Ditulis oleh : @ezapia
Daimbil dari http://komidiputar16.wordpress.com

No comments:

Post a Comment