05 February 2013

Untukmu, Cerita Masa Lalu


Dear, F.

Selamat pagi matahari yang menghangatkan hari senin tanggal 4 Februari 2013. Matahari pagi ini serasa meyakinkanku bahwa hari ini tidak akan turun hujan. Semalaman tadi hujan terus mengguyur Kota Bandung. Dan tepat jam 10 pagi ini matahari menghangatkan semuanya. Bertepatan tanggal 4 ini aku jadi ingat kenangan beberapa bulan lalu waktu bersama kamu. Bagaimana kabarmu hari ini? Sehat? Apa tidurmu nyenyak semalam tadi? Aku harap begitu. Lalu pagi ini apa kamu tidak lupa untuk sarapan? Aku yakin pasti kamu selalu sarapan di kantor kan? Karna takut terkena macet jalanan pagi hari ini. Yakan? Bukan begitu? Apa kamu seperti biasanya? Selalu sibuk setiap harinya? Pasi jawabanmu iya. Yakan? Aku selalu tahu jawabanmu duluan, sebelum kamu jawab pertanyaanku. Oh ya apa kamu inget beberapa bulan lalu kita pernah jalan bareng tepat bertepatan tanggal 4? Iya ini sudah kesekian kalinya tanggal 4 setelah kejadian malam itu. Lalu apa kamu ingat? Aku selalu ingat malah apa yang terjadi tanggal 4 di malam itu. 

Oh ya coffee kesukaanmu? Hihihi aku pagi ini minum coffee kesukaanmu loh. Ngga biasanya pagi ini aku minum coffee. Biasanya aku hanya minum teh tawar hangat. Lalu kembali ke cerita di tanggal 4. Hmm.. Mengingat seberapa usahanya kamu untuk mau menjemputku di Dago Plaza, aku hargai itu. Aku bahkan ngga pernah maksa kamu untuk jemput aku disana. Aku malah menawarkan kamu, apa kamu mau kesini? Yakan? Hihihi Lalu aku menghargai usaha kamu untuk mengajakku jalan malam itu dan menemanimu makan malam di salah satu Cafe di Kota Bandung itu. Aku malah melihat kalau kamu itu cape. Sepulang kantor, jemput aku, lalu mengajakku makan malam. Ya tapi aku senang dan aku hargai semua itu. Terlebih ketika mengantarku pulang, kamu sempat mencium tanganku dengan manis. Aku pun kaget. Aku ngga nyangka bakal terjadi hal itu. Semakin aku merasa aku ini bukan siapa-siapa kamu, tapi kamu memperlakukan aku seperti pacarmu sendiri. Ya aku ingat semuanya. Kejadian manis yang ngga terlupakan semua terjadi di tanggal 4 beberapa bulan lalu. 

Semakin aku merasa aku butuh yang namanya kepastian. Kepastian siapa aku dimata kamu? Dan kepastian kamu dimata aku? Lalu kepastian pun ngga pernah ada dari kamu juga aku. Aku rasa aku salah. Aku terlalu banyak berharap padamu. Lalu hingga saat ini kepastian pun ngga jelas. Kamu hilang dan aku pun menghilang. Kamu hilang karena kamu sekarang ngga tau dimana dan udah ngga pernah ngabarin. Sementara aku menghilang hanya untuk membuat aku lebih tenang. Membuat aku lebih nyaman dengan tidak mengingat semua tentangmu di tanggal 4 beberapa bulan lalu. Ini cara yang terbaik untuk move on tepatnya. Ya aku hanya mengikuti kata hati saja untuk menjadi lebih baik dan tidak mengingat semua yang kemarin. Lalu siapa yang salah? Semua ngga ada yang salah. Aku mengikhlaskan kamu untuk bahagia bersama orang lain. Mungkin ini cara Tuhan yang terbaik untuk kita berdua. Aku tahu bulan depan kamu akan berulang tahun kan? Lalu aku sendiri bingung bagaimana menyampaikan selamat ulang tahunnya padamu. Mungkin melalui surat ini nanti aku akan mengucapkannya. Ini surat yang kutulis untukmu dan aku lupa untuk keberapa kalinya. Tapi aku harap semua surat yang ku tulis untukmu, kamu baca semua. Sudah dulu ya, lain kali akan kutulis surat lagi untukmu. Selamat mengingat tanggal 4..

 Salam,

-Kikey-

Oleh @kikeyooo
Diambil dari http://keyforkikeey.tumblr.com

No comments:

Post a Comment