13 February 2013

Surat #DuaHati @starlian dan @egbertz


Don’t You Remember

Vari,

Ah, maafkan saya yang kemarin tidak sempat mengirimi kamu surat. Saya terlalu bersemangat mengikuti Mercedes-Benz Fashion Week hingga kelupaan waktu. Memang sih acaranya hanya sampai sore hari, dan seharusnya bisa menulis di sela-sela waktu menonton, tapi karena terlalu bersemangat bertemu teman-teman jadinya saya lupa.

Bisa masuk ke acara tersebut adalah kesempatan yang langka untuk saya. Memang sih bisa saja menonton dari live streaming, tapi undangan dari teman tidak seharusnya dibuang begitu saja bukan? Seorang sahabat yang bekerja untuk DKNY mengajak saya untuk hadir. Saya senang sekali. Melihat beberapa koleksi cantik karya Donna Karan secara langsung sungguh langka sekali.

Sebetulnya saya ingin datang lagi tanggal 13 nanti, koleksi-koleksi Anna Sui akan ditampilkan. Tapi saya akan terbang ke Jakarta pada hari itu. Saya harus menghadiri pesta pernikahan tante saya dari Ayah. Tidak mungkin tidak datang, kecuali saya mau dipecat jadi anak oleh ayah. Hari ini sudah mulai mem-packing barang-barang yang seperlunya untuk dibawa. Mungkin saya akan di Indonesia selama satu bulan. Ada beberapa urusan yang bersangkutan dengan bisnis Ayah yang harus saya tangani. Meninggalkan kampung halaman beberapa tahun ternyata tidak membuat Ayah lupa janji saya untuk membantu mengurus beberapa bisnis villanya di Lombok dan Manado.

Hey, apa rencanamu Valentine nanti?

Masih ingat ngga, kita pernah merayakan valentine bersama beberapa teman di sebuah cafe bertahun-tahun lalu? (ohh well, sounds am old)

Kita, Saya, kamu, Leily, Davi sahabatmu, dan beberapa nama lainnya. Kita merayakan acara Valentine bersama-sama meski kita semua tak berpasangan. Yang cowoknya pakai kemeja pink sedangkan yang cewek diharuskan memakai dress pink. Semua pengunjung pikir kita melakukan “multi-date”. Masih ingat?

Sepulang dari cafe itu kita melanjutkan clubbing, memesan meja dan beberapa botol. Dan saya tewas seketika di gelas  ketiga Long Island. Pulang harus menenteng sepatu hitam beludru yang tingginya sampai 12 cm. Semua tertawa ketika saya hanya senyum-senyum melihat beberapa lelaki bule di dalam club. Leily dan Davi sampai menjuluki saya “Si Magnet untuk Bule”. Dan saya hanya nyeletuk “Berarti muka gue mirip pembantai dong?”. Masih ingat?

I gave you the space so you could breathe

I kept my distance so you would be free



Jarak kita sudah terlalu jauh ya. Sejauh Laut Pasifik.

Agnes

PS: Ini pesananmu. Central Park di bulan Februari.





Oleh: @starlian untuk @@egbertz


---



Masterplan

Dear Agnes,

senang mendengar kabar dari kamu.
Kamu sudah mempunyai rencana yang sangat bagus.

Saya juga punya rencana tapi belum melibatkan valentine nanti.
Tapi bisa saya rencanakan jika ada perubahan.

Ah, valentine. Setelah kejadian waktu itu saya masih berharap kita bisa mengulangi kegilaan yang sama.
Tapi tampaknya usia dan waktu susah diajak berkompromi.

We're all part of the masterplan


Ketik saya membuat rencana ini, dimana salah satunya melibatkan pulang ke Bandung untuk bertemu dengan Sherli, saya berharap saya juga masuk dalam rencananya.
Mungkin kita tidak akan bersua walaupun kita berada di tanah yang sama.

Kalaupun laut Pasifik masih memisahkan kita, jangan lupa kirimkan kata - kata beritamu.
Saya akan selalu membaca cerita - cerita kita.

Vari

ps : saya suka putihnya februari di central park

Surat balasan untuk @starlian dari @egbertz
Diambil dari: http://lubang-hitam.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment