Rupanya sudah hari ke-tiga puluh.
Sudah 30 hari ini banyak surat cinta berkeliaran di Timeline-ku. Surat cinta kepada kekasih, kepada mantan kekasih, kepada sahabat, kepada keluarga, bahkan surat cinta yang hanya bermain di imajinasi.
Tapi ada satu orang yang aku tunggu-tunggu kiriman surat cintanya, yaitu @dennyed. Pemilik akun yang mengirimkan surat cinta melalui tukang pos yang sama denganku, yang hampir semua surat cintanya masuk ke dalam blog milik @PosCinta.
Sebenarnya aku tidak hanya mengagumi surat-surat kiriman @dennyed, karena aku sudah menjadi pengikut linimasa @dennyed sejak sebelum PosCinta mengadakan program #30HariMenulisSuratCinta ini. Belum cukup lama, sebenarnya. Mungkin sejak @dennyed membuat hashtag #DalamHatiMenjerit yang membuat aku langsung tertarik untuk mengikuti linimasanya karena aku berpikir, “Sepertinya orang ini menyenangkan.”
Aku mengagumi surat-surat cinta buatan @dennyed yang manis. Surat-surat cinta yang tidak pernah absen ditulis, surat-surat cinta yang selalu terdengar fantastis, yang beberapa di antaranya ditulis dengan bahasa Inggris.
Jujur saja, aku sempat ingin menulis sebuah surat dengan bahasa Inggris, dengan niat ke-dennyed-dennyed-an, tapi ternyata sulit sekali, ya? Beberapa kali aku belajar menulis kata-kata manis dari linimasa milik @dennyed. I wrote, then… I shamefully deleted them.
Aku selalu ketakutan dengan kemungkinan grammar yang salah, atau penggunaan tenses yang kurang sesuai. Bahkan terkadang aku mengintip linimasa guru bahasa Inggris yang manis ini, untuk sekedar mengetahui di mana kira-kira letak kesalahanku dalam penulisan sebuah kalimat, atau apakah kalimat yang aku tulis sudah sesuai atau justru berantakan.
Sepertinya dalam berbahasa Inggris, aku masih perlu banyak belajar lagi, ya?
Jadi, seandainya nanti aku bisa datang ke gathering PosCinta dan bertemu dengan guru bahasa Inggris yang manis ini, Kak @dennyed bisa tahu kan bagaimana kita bisa memulai pembicaraan?
Salam #DenItsTrue.
Ditulis oleh : @frdtas untuk @dennyed
Diambil dari http://faraulias.wordpress.com
No comments:
Post a Comment