13 February 2013

Make A Wish


Demi masa. Tak terasa suratku telah mencapai angka sedemikian banyaknya. Diantara rutinitas yang melelahkan raga. Inilah untuk pertama kalinya aku mampu begitu berirama untuk mengartikulasikan apa saja. Keseluruhan tulisan dalam surat ini lahir dari ribuan rasa yang terbuncah dari bahagia pun luka.

Tak bisa ku pungkiri juga. Bahwa setiap atmosfer yang tercipta di setiap surat yang ku kirimkan, terinspirasi dari satu dua atau lebih penulis kesayangan. Mulai dari gaya bahasa hingga diksi yang selalu membuatku berdecak kagum akan sebuah pemikiran. Satu demi satu kata pun terkadang ku tulis dalam sebuah buku catatan.

Lagi lagi, dengan menuliskannya semua terasa begitu abadi.

Satu dari kesekian ribu penulis, untuk #Gathering30HariMenulisSuratCinta aku ingin sekali bertemu dengan Tia Setiawati Priatna. Mungkin belum banyak orang yang mengetahuinya atau bahkan sebaliknya. Tapi yang pasti perempuan cantik ini telah mengajarkan pemaknaan dari apapun rasa yang sedang dia rasakan. Tentunya melalui tulisan atau puisi-puisi yang selalu ia rangkai dalam pagi, kerinduan, ataupun kesakitan.

Jadi, untukmu @TiaSetiawati. Terima kasih telah menginspirasi diri ini. Besar harapanku, untuk dapat bertemu denganmu. Dalam waktu yang mungkin Tuhan izinkan, lewat pertemuan yang membahagiakan.

Yogyakarta,

Februari yang masih saja dipeluk rintikan.

Kepadamu hujan ku kirimkan surat harapan.

Untuk sebuah pertemuan.


Dan, inilah saya. Akan terus menulis hingga nyawa ini telah tiada. Karena aku merasa menulis serupa kebutuhan dari setiap fragmen kehidupan di dunia. Dan dengan menulis, aku ada, aku bernyawa. Semoga dengan bertemu aku mampu belajar lebih tentang menghidupkan nyawa dari setiap tulisan, rasa.


Ditulis oleh : @aquamarlyn untuk @TiaSetiawati
Diambil dari http://ismarlina.tumblr.com

No comments:

Post a Comment