13 February 2013

Hanya Untuk Kamu


Dengan kamu, aku mulai merasa tenang tanpa sebab. Entah kenapa kamu mulai memenuhi pikiranku belakangan ini, tak peduli di detik ke berapa pun yang kulewati. Dengan memikirkan kamu, beribu-ribu prosa indah melayang anggun di benakku. Dari situlah aku tahu, bahwa kamu luar biasa untukku. Ya, kamu luar biasa, yang mampu memutarbalikan duniaku menjadi lebih menyala.

Cukup untukmu, sayang. Hanya kamu yang boleh tersentuh dengan prosa milikku, karena ini memang untuk kamu. Rasakan rindu di tiap huruf-hurufnya, ada beribu doa yang kuselipkan untukmu. Inikah yang kamu mau? Sehalaman penuh kalimat puja-pujaan tentangmu yang kuagungkan di tahta hatiku. Tidak ada selain kamu yang menjadi alasanku untuk menulis satu prosa ini, sayang. Ini memang untuk kamu, hanya kamu. Apakah kamu suka dengan prosaku? Nampaknya kamu tengah tersenyum, ya, aku tahu itu.

Aku memang bukan pujangga hebat yang mampu menciptakan beribu kalimat-kalimat sempurna, tapi untuk kamu lain cerita. Rasanya, tak ada yang tak bisa kulakukan untukmu. Ini bukan gombalan semata, tapi ungkapan nyata. Terang saja aku selalu tenang berada di dekatmu. Oh, kini aku tahu alasannya! Nampaknya kamu belum mengerti juga. Aku melihatmu sebagai satu sosok manusia hampir malaikat yang hadir di kehidupanku, sayang. Nah, sekarang kau mulai mengerti, bukan? Genggam tanganku, mari kita terbang ke langit bersama.


Oleh @vanatigh
Diambil dari http://irvanwiraadhitya.tumblr.com/

No comments:

Post a Comment