13 February 2013

Pecinta Kamu

Teruntuk pekerja cinta, kamu.

Hari terakhirkah ini?
Ah, cepat sekali. Rasanya baru kemarin aku berkenalan denganmu dari ketidaksengajaan. Periode ketiga, aku memulainya.

Memang aku belum serutin pecinta lain. Surat-surat ku pun masih hitungan jari. Seringnya absen, membuatku merasa ada sesuatu yang teramat enggan untuk dilupakan. Meski terkadang masih banyak hal yang lebih menyita waktu dan pikiranku. Namun, tak bisa kupungkiri. Aku menikmatinya. Kenyamanan yang kau ciptakan.

Di sini. Aku belajar untuk lebih terbuka. Mereplikasi segala perihal yang terpikir dan terasa di ruang paling sentimentil yang ada di rongga tubuhku. Lewat tulisan. Lewat surat-surat. Dari yang tak beralamat sampai akhirnya kuberanikan diri untuk melampirkan sang tertuju.

Di sini. Aku belajar mengeksplorasi kemampuan menulisku yang tergolong amatir. Menyusun kata, membentuk kalimat, menghubungkan satu sama lain sampai tersirat makna yang dapat dipahami dan dimengerti. Masih dan ingin terus belajar untuk lebih baik.

Terima kasih. Untuk rumah yang sukarela disinggahi selama 30 hari di setiap awal periode. Untuk kerelaan waktu yang tersita dalam pengiriman surat ke alamat tertuju. Untuk segala kesan yang kau sampaikan di setiap suratku yang sengaja kau baca.

Kuharap pertemanan kita tak hanya sampai disini. Dan semoga waktu mempertemukan kita kembali di periode selanjutnya.

Salam cinta, ssartika. :*


oleh @ssartika untuk @ikavuje
diambil dari http://ssimply.wordpress.com

No comments:

Post a Comment