13 February 2013

Surat #DuaHati @evanjanuli dan @myaharyono


Long Live and Long Love

Hai Mia,

Happy lunar new year!

Aku kaget membaca balasan suratmu, bahkan salam pembukamu juga cukup membuatku kaget. Jujur saja, aku bingung bagaimana aku harus membalas suratmu ini.

Baiklah, aku akan menceritakan sedikit tentang diriku.

8 tahun lebih dari cukup untuk membuat manusia berubah dari segi fisik maupun pikiran. Dan iya, ada sebagian dari diriku yang berubah walaupun ada beberapa hal yang masih tetap sama.

Aku sekarang sama sekali tidak mempercayai segala hal yang berkaitan dengan spiritual yang berbuah kepada akar keyakinan atau apapun juga.

Aku sekarang ini adalah sosok yang atheis tapi aku lebih suka disebut agnostic. Mungkin aku masih dalam tahap denial, Mia tapi inilah aku.

Jadi, aku tidak perduli dengan shio atau apapun juga. Aku hanya perduli dengan perasaan dan pikiranku karena sampai sekarang, bagiku, dua hal itulah yang membuatku masih hidup.

Kalau kamu mau menerimaku, bukan lagi tugasmu untuk menjaga hatimu tetapi itu adalah tugasku.

Long live and long love,

.E.

Ps. Kue keranjangnya nanti pasti akan nyampe di tempatmu :p


Oleh: @evanjanuli untuk @myaharyono


---




Thank You, E


Dear E,

Enggak terasa sudah sebulan penuh ya kita saling membuka pintu hati, atas nama cinta.

Terima kasih atas ceritamu.

Terima kasih atas perhatianmu.

Terima kasih atas kasih sayangmu.

Terima kasih atas kesabaranmu menantiku.

Dan terima kasih untuk kue keranjangnya ya.

Enak! Meski sedikit berjamur disini – sana, mungkin karena tanpa bahan pengawet ya? Untung aku cepat-cepat makan, kalau tidak keburu kadaluwarsa.

Kuharap, cinta kita tak akan pernah kadaluwarsa ya E. Namun semanis kue keranjang itu J

Kamu tahu E,

Pertama kali menerima surat darimu adalah hadiah terbaik dalam hidupku.

Menulis suratmu adalah kegiatan menyenangkan.

Menunggu balasanmu adalah saat mendebarkan.

Sungguh aku berharap semua ini tak akan pernah berakhir, bahwa kita akan memadu kasih atau yang aku sebut dengan ‘jalani saja tanpa status’ seterusnya.

Tapi aku tak ingin memberimu harapan semu yang akan melukaimu.

Aku menyayangimu E, hanya saja aku masih tak yakin.

Delapan tahun yang lalu kita terpisah namun dipertemukan kembali. Percayalah,  jika Tuhan mengizinkan, besok, minggu depan, bulan depan, tahun depan, entah kapan, kita akan bertemu lagi.

With love,

M


Surat balasan dari @myaharyono untuk @evanjanuli
Diambil dari: http://mimidanpipi.tumblr.com/

No comments:

Post a Comment