Long Live and Long Love
Hai Mia,
Happy lunar new year!
Aku kaget membaca
balasan suratmu, bahkan salam pembukamu juga cukup membuatku kaget. Jujur saja,
aku bingung bagaimana aku harus membalas suratmu ini.
Baiklah, aku akan
menceritakan sedikit tentang diriku.
8 tahun lebih dari cukup
untuk membuat manusia berubah dari segi fisik maupun pikiran. Dan iya, ada
sebagian dari diriku yang berubah walaupun ada beberapa hal yang masih tetap
sama.
Aku sekarang sama sekali
tidak mempercayai segala hal yang berkaitan dengan spiritual yang berbuah
kepada akar keyakinan atau apapun juga.
Aku sekarang ini adalah
sosok yang atheis tapi aku lebih suka disebut agnostic. Mungkin aku masih dalam
tahap denial, Mia tapi inilah aku.
Jadi, aku tidak perduli
dengan shio atau apapun juga. Aku hanya perduli dengan perasaan dan pikiranku
karena sampai sekarang, bagiku, dua hal itulah yang membuatku masih hidup.
Kalau kamu mau
menerimaku, bukan lagi tugasmu untuk menjaga hatimu tetapi itu adalah tugasku.
Long live and long love,
.E.
Ps. Kue keranjangnya
nanti pasti akan nyampe di tempatmu :p
Oleh: @evanjanuli untuk
@myaharyono
Diambil dari: http://evanjanuli.tumblr.com/
---
Thank You, E
Dear E,
Enggak terasa sudah
sebulan penuh ya kita saling membuka pintu hati, atas nama cinta.
Terima kasih atas
ceritamu.
Terima kasih atas
perhatianmu.
Terima kasih atas kasih
sayangmu.
Terima kasih atas
kesabaranmu menantiku.
Dan terima kasih untuk
kue keranjangnya ya.
Enak! Meski sedikit
berjamur disini – sana, mungkin karena tanpa bahan pengawet ya? Untung aku
cepat-cepat makan, kalau tidak keburu kadaluwarsa.
Kuharap, cinta kita tak
akan pernah kadaluwarsa ya E. Namun semanis kue keranjang itu J
Kamu tahu E,
Pertama kali menerima
surat darimu adalah hadiah terbaik dalam hidupku.
Menulis suratmu adalah
kegiatan menyenangkan.
Menunggu balasanmu
adalah saat mendebarkan.
Sungguh aku berharap
semua ini tak akan pernah berakhir, bahwa kita akan memadu kasih atau yang aku
sebut dengan ‘jalani saja tanpa status’ seterusnya.
Tapi aku tak ingin
memberimu harapan semu yang akan melukaimu.
Aku menyayangimu E,
hanya saja aku masih tak yakin.
Delapan tahun yang lalu
kita terpisah namun dipertemukan kembali. Percayalah, jika Tuhan mengizinkan, besok, minggu depan,
bulan depan, tahun depan, entah kapan, kita akan bertemu lagi.
With love,
M
Surat balasan dari
@myaharyono untuk @evanjanuli
Diambil dari:
http://mimidanpipi.tumblr.com/
No comments:
Post a Comment