14 February 2013

Wahai Pasukan Penunggang Sepeda @PosCinta


Wahai pasukan penunggang sepeda,

Izinkan aku merangkai kata untuk kesempatan yang berbahagia. Banyak aksara berkeliaran dalam kepala yang ingin aku muntahkan rasanya. Tapi, sepertinya tidak semua bisa kuungkapkan, sebab memang tidak semua isi kepala harus diutarakan begitu saja. Hanya beberapa kata yang ingin kurangkai untuk kalian semua. Sebab aku tak ingin deretannya akan membeku dan takkan pernah terbaca. Begini kira-kira … .

1. @korekapikayu

Aku memang belum mengenalmu dalam waktu yang lama, tapi meskipun begitu kita pernah dipertemukan di dunia maya tanpa sengaja. Waktu itu kita sama-sama memberanikan diri untuk melamar menjadi tukang pos siaga @PosCinta. Dulu, saat #30HariLagukuBercerita, dan ternyata rasi bintang membuatku tidak berjodoh dengan @PosCinta. Tapi, entahlah kenyataannya seperti apa. Lewat surat edisi kali ini, aku hanya ingin berkata salut padamu yang sudah setia menjadi penunggang sepeda mengantarkan setiap lembar surat cinta ke tujuannya. Semoga setelahnya, kita bisa berkomunikasi berbagi cerita di lini kala.

2. @lionychan

Untukmu perempuan muda penunggang sepeda, kusematkan kekagumanku padamu semata. Kau begitu gigih mengayuh sepeda tanpa peduli cuaca. Bahkan kesibukan pun kamu kesampingkan demi tugas yang mulia. Asal kamu tahu, hatiku sempat terluka saat kamu memutuskan mengundurkan diri dari proyek menulis kita. Bukan apa-apa, kehilangan satu orang anggota rasanya ada yang hilang dalam komitmen bersama. Tapi, aku kemudian memahaminya, bahwa tugas utama tetaplah harus menjadi prioritas pertama. Semoga setelahnya, kita bisa kembali menulis bersama.

3. @gembrit

Untukmu pahlawan penunggang sepeda. Aku mengenalmu saat #30HariLagukuBercerita. Waktu itu aku berhasil menuntaskan 10 cerita. Semua berkat dorongan semangat dan komentar-komentarmu yang membakar asa. Aku tak pernah lupa, betapa satu kata atas satu cerita begitu berharga. Meskipun, aku tahu, tulisanku bukanlah sebuah kebanggaan bagimu, tapi aku tetap bahagia sebab kamu dengan setia tetap membaca. Dari beberapa kata yang kautulis di linikala atas tulisanku dan teman-teman lainnya, sedikit banyak menyulut semangat untuk saling sapa lewat tulisan dengan gaya yang berbeda. Semoga setelahnya, kamu tidak pernah lupa, bahwa aku pernah menjadi salah seorang bocahmu yang tetap setia merangkai kata menjadi cerita. Terima kasih untuk semuanya.

4. @chachathaib

Untukmu penunggang sepeda yang selalu tiba pada waktu tak disangka-sangka. Awalnya aku tahu tentangmu hanya selintas di linikala, tanpa pernah berkeinginan untuk mengikutinya. Tapi, akhirnya memutuskan untuk mengikuti setelah mengetahui nama-nama tukang pos dari @PosCinta. Dari sana, perlahan kekagumanku muncul seketika. Kata-kata terangkai dengan manis dan apa adanya. Beberapa di antaranya juga menyuarakan isi hatiku yang seorang pelaku LDR juga. Tidak dari awal memang aku mengikuti program #30HariMenulisSuratCinta, karena waktu itu aku juga sedang punya program lainnya. Baru hari ke-14 aku ikut serta sampai hari kemarin terakhirnya. Meskipun, kadang suka kesal karena share suratku yang terlambat waktunya, tetapi aku memahami bahwa kehidupan nyatamu butuh perhatianmu juga. Bahkan meskipun beberapa hari surat dari nama Twitter L – O tak satu pun diposting di blog @PosCinta, akhirnya aku bisa menerima dengan lapang dada. Kecewa? Pastinya. Tapi, itu hanya sementara. Setelahnya semua baik-baik saja. Mohon maaf atas kesalahan kata yang kadang cenderung memaksa. Terima kasih atas perhatiannya dan terutama kesetiaan mengantar surat cintaku pada tujuan yang seharusnya. Semoga ini menjadi awal yang baik bagi kita untuk lebih saling mengenal satu sama lainnya, sebab bagaimanapun juga kita memiliki hobi yang sama, menulis cerita. Akhir kata, aku tak bisa memberikan apa-apa selain doa tulus semoga lancar acara pernikahannya, sehingga menjadi keluarga yang sakinah mawahdah warrahmah untuk selamanya. Aamiin.

Dariku, Bocahe @PosCinta,

@momo_DM


oleh @momo_DM untuk @korekapikayu @lionychan @gembrit @chachathaib
diambil dari http://bianglalakata.wordpress.com

No comments:

Post a Comment