Jakarta, 2 Februari 2013
Ingat! Ada aku sebelum dia.......
Ada aku sebelum dia
yang mengenggam erat tanganmu
lima jemari ku merengkuh erat jarimu
hingga tak ada sela sedikitpun yang memisahkan kita
Ada aku sebelum dia
yang siap sedia mendengarkan selalu kisah dihidupmu
menenangkan suasana saat amarah menyergap jiwa
hingga dirimu kembali tertawa
Ada aku sebelum dia
melihat air mata dukamu meluruhkan asa
mengusapnya dengan penuh rasa cinta
agar kamu merasa, bukan hanya kamu yang duka, aku pun sama
Ada aku sebelum dia
mendekap erat tubuhmu
berbisik lembut ditelingamu
dan berdoa didalam hati agar selamanya akan seperti ini
Ada aku sebelum dia
pipi ku yang selalu kau kecup
rambutku yang selalu kau belai
dan kata sayang yang selalu terurai
Jadi, adakah yang harus aku iri dari dia? Adakah yang harus aku cemburui? Tidak ada. Karena apa yang dia nikmati kini saat bersamamu, telah ku lalui sebelumnya dengan mu juga. Dan kini waktunya dia bersamamu, waktu ku telah usai.
Ingat! Ada aku sebelum dia.......
Ada aku sebelum dia
yang mengenggam erat tanganmu
lima jemari ku merengkuh erat jarimu
hingga tak ada sela sedikitpun yang memisahkan kita
Ada aku sebelum dia
yang siap sedia mendengarkan selalu kisah dihidupmu
menenangkan suasana saat amarah menyergap jiwa
hingga dirimu kembali tertawa
Ada aku sebelum dia
melihat air mata dukamu meluruhkan asa
mengusapnya dengan penuh rasa cinta
agar kamu merasa, bukan hanya kamu yang duka, aku pun sama
Ada aku sebelum dia
mendekap erat tubuhmu
berbisik lembut ditelingamu
dan berdoa didalam hati agar selamanya akan seperti ini
Ada aku sebelum dia
pipi ku yang selalu kau kecup
rambutku yang selalu kau belai
dan kata sayang yang selalu terurai
Jadi, adakah yang harus aku iri dari dia? Adakah yang harus aku cemburui? Tidak ada. Karena apa yang dia nikmati kini saat bersamamu, telah ku lalui sebelumnya dengan mu juga. Dan kini waktunya dia bersamamu, waktu ku telah usai.
Oleh @arahoy
diambil dari: http://rarasrachmalinda-arahoy.blogspot.com
No comments:
Post a Comment