03 February 2013

Surat ke-dua-puluh

Hai,jutek. Masih galau? Masih labil? Masih cengeng?

Pertama dan yang utama, kamu sadar kita ini mirip banget,kan? Dan terkadang kakak percaya kalo kamu itu reikarnasi dari kakak. Kita mirip banget meskipun bukan saudara kandung. Dan terkadang mbak kamu yang satu itu ngomobg tentang sifat kita yang beneran mirip loh. Btw, Maksudnya ini kemiripan sifat,sikap,dsb ya.

Dan, udah berapa kali ya kita berantem dan diem-dieman? Dengan berbagai hal dan oenyebab yang sebenarnya terkadang sepele tetapi sifat kita yang moody-an ini jadinya ya bikin kepala panas. Toh, ujung-ujungnya ya bakal baikan sendiri.

Kali ini kakak mau ngirim surat tentang pilihan. Memilih atau dipilih itu kondisional, bisa jadi kamu yang memilih atau kamu yang dipilih,bukan. Nilainya tidak mutlak. Udah pernah kan kakak peringatkan tentang semua yang akan terjadi sebelum kamu memutuskan? Udah pernah kan kakak kasih tau apa-apa yang akan terjadi kalo memilih pilihan itu? Terkadang sifat keras kepalamu itu memang susah untuk dibilangin dan dikasih tau yang benernya gimana.

Kamu cerita tentang apapun itu ya selalu kakak dengarkan, dan kakak juga kasih solusi sebisa kakak dan menurut kakak yang terbaik untuk kamu. Terserah kamu soal memilih atau tidak memilih tentang solusi kakak. Karna, hidup itu penuh pilihan dan pilihan yang terbaik untukmu bukan selalu pilihan dari orang yang mendengarkanmu. Pilihanmu berada di hati dan logikamu sendiri.

Intinya, lakukan sesukamu, lakukan apa yang kamu mau. Dan percayalah setiap kamu butuh kakak, kakak akan selalu ada disana untuk menyemangatimu. Kakak akan selalu ada untuk kamu ya adek yang jutek. Walaupun mungkin cuma lewat dunia maya sih.

P.S : kakak nggak mau kesalahan kakak yang dulu juga terjadi sama kamu,dek. Beneran loh.

Buat @andinaDK :)




Oleh @septydi untuk @andinaDK
Diambil dari http://septydwiindriani.tumblr.com/post/42089268539/surat-ke-dua-puluh

No comments:

Post a Comment