03 February 2013

Surat #DuaHati @adityalenggah dan @wardaniema


What If?


To: wardani.ema@gmail.com
subject:

Ya pakai mikir lah, Em.

Nih ya, mumpung aku belum bilang sama romo dan ibu kalau pernikahanku dengan Dira batal. Jadi, kalau aku tetap menikah, meski gak sama Dira, mungkin romo dan ibu gak terlalu kecewa.

Apalagi menikahnya sama kamu. Romo dan ibu kan sudah kenal kamu dari SMP, Em. Pasti diterima.

Ya, ini aku agak egois sih. Tapi, pikirin dulu deh, Em.

Jangan berpikir ini kayak cerita sinetron atau film saja, menikah sembarangan. Gak sembarangan kok. Pertimbangannya, keluarga kita sudah kenal sangat dekat. Kamu dan aku juga sudah kenal dari SMP lho.

Terus kan kamu juga ke mana-mana ditanya kapan menikah. Apalagi tahun ini kamu 29 tahun. Bukan maksud bilang kamu gak laku. Pasti banyak yang naksir. Tapi setahuku kamu ini kan suka milih-milih. Kayak aku, sukanya milih-milih. Makanya menikahnya telat.

Just think about it. Berhari-hari juga gak apa deh.
Em. Yang penting memang ngomongnya ke romo. Itu dulu.



Oleh: @adityalenggah untuk @wardaniema


---



What if?

to: aditya.lenggah@gmail.com
subject:

Berhari - hari? NO!!!! ga butuh berhari hari, sekarang aku jawab ENGGAK MAUUUUUUU, ogah ogah pokoknya ogah.

Mumpung katamu? ah bodo' lah. Kalo kamu belum ngomong sama romo dan ibu itu urusanmu, kamu batal menikah juga urusanmu. Aku belum menikah juga itu urusanku, keluargaku aja ga perlu ikut campur apalagi kamu. Mau udah kenal dari lahir kek, mau keluarga kita udah deket kek, ih kamu ini ya dit nyebelinnya ga habis habis.

Heh!!! awas ya bahas bahas soal ini lagi, aku samperin ke Jogja trus aku gundulin kamu!!!


Surat balasan dari @wardaniema untuk @adityalenggah
Diambil dari: http://miftachaliq.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment