teruntuk kamu, salah satu alasanku untuk mengucap syukur.
aku tidak perlu menjelaskan kepada siapa aku menuliskan surat cinta hari ke dua puluh ku ini . aku rasa kamu pun sudah mengerti siapa kamu yang aku maksudkan di sini . silahkan tersenyum ! tapi jangan terlalu lebar ~
baiklah kamu , bagaimana rasanya dituliskan surat cinta ? bagaimana rasanya begitu dirindukan olehku ? bagaimana rasanya menjadi orang yang aku anggap penting dengan begitu sibuknya aku menghadapi hari ? sudah tenang saja , kamu tidak perlu menjawabnya , cukup kamu pikirkan sendiri . cukup kamu simpan sendiri .
jadi begini kamu .. aku berterima kasih dengan segala kebaikan yang selalu kamu limpahkan sampai kadang-kadang aku merasa terlalu penuh . tidak mampu menampung semuanya yang akhirnya membuat aku merasa merindukanmu . kemudian dengan sedikit akal aku memutuskan untuk mencarimu dan mengembalikannya , tapi lagilagi kamu melimpahkan kebaikan dan kebahagiaan dua kali lebih besar . sampai aku bingung harus aku namakan apa perasaan ini . kebahagiaan pangkat dua barangkali ?
sekarang kamu lagi ada di mana ? mungkin kamu sudah sampai ke kotamu . kota yang kamu rindukan sekaligus kamu benci dengan segala ketidakwajarannya . macet yang berlebihan , banjir yang sering mampir tanpa diminta dan apapun itu . pun seperti itu , aku mengetahui dengan sungguh , kalau kamu merindukan kota itu . tempat yang selalu kamu anggap pulang :)
ah , kamu ingat ini : “jangan terlalu lama pergi , nanti aku sedih .” aku selalu mengatakan hal itu , padahal kamu hanya pergi ke atm sekitar 10 menit . dan sekarang kamu mau pergi 3 minggu . ada perasaan kesal dan merasa harus memonopoli kamu , kemudian melarang kamu pergi atau membuang tiket pesawatmu , tapi aku harus bisa membiarkan kamu pulang hari ini . aku harus mengantarkan kamu dengan senyum selebar-lebarnya . toh , seperti katamu , ini hanya sementara . hubungan ini juga hanya sementara , tapi persahabatan kita selamanya :)
tidak perlu merasa sedih , aku tidak memberikan kamu ijin untuk itu . lagi , apa alasan kamu atau kita untuk sedih ? harusnya kita bersyukur dan berterimakasih kepada Tuhan kita masing-masing dan kepada semesta . karena mereka berkoalisi mempertemukan kita . mereka membiarkan aku menemukan kamu , pencipta kebahagian sederhana yang terjadi setiap hari . dan seperti yang sering kita bilang , the power of ‘jalanin aja dulu’ , lantas , mengapa kamu masih sedih . tenang saja , suatu saat nanti , ketika kita berjalan dan akhirnya kita menemukan jalan buntu , kita pasti sudah cukup dewasa untuk saling melepaskan dan merelakan .
aaaah , surat ini tidak perlu panjang . yang harusnya panjang itu kesabaran aku menunggu kamu pulang ke sini :) remember this , somehow , just knowing that i have you , makes everything alright . even when they say no .
terima kasih , terima kasih dan terima kasih , kamu !
-anggi dwina gurning-
ps : selamat ulang tahun anggi dwina gurning !
Oleh @anggigurning
aku tidak perlu menjelaskan kepada siapa aku menuliskan surat cinta hari ke dua puluh ku ini . aku rasa kamu pun sudah mengerti siapa kamu yang aku maksudkan di sini . silahkan tersenyum ! tapi jangan terlalu lebar ~
baiklah kamu , bagaimana rasanya dituliskan surat cinta ? bagaimana rasanya begitu dirindukan olehku ? bagaimana rasanya menjadi orang yang aku anggap penting dengan begitu sibuknya aku menghadapi hari ? sudah tenang saja , kamu tidak perlu menjawabnya , cukup kamu pikirkan sendiri . cukup kamu simpan sendiri .
jadi begini kamu .. aku berterima kasih dengan segala kebaikan yang selalu kamu limpahkan sampai kadang-kadang aku merasa terlalu penuh . tidak mampu menampung semuanya yang akhirnya membuat aku merasa merindukanmu . kemudian dengan sedikit akal aku memutuskan untuk mencarimu dan mengembalikannya , tapi lagilagi kamu melimpahkan kebaikan dan kebahagiaan dua kali lebih besar . sampai aku bingung harus aku namakan apa perasaan ini . kebahagiaan pangkat dua barangkali ?
sekarang kamu lagi ada di mana ? mungkin kamu sudah sampai ke kotamu . kota yang kamu rindukan sekaligus kamu benci dengan segala ketidakwajarannya . macet yang berlebihan , banjir yang sering mampir tanpa diminta dan apapun itu . pun seperti itu , aku mengetahui dengan sungguh , kalau kamu merindukan kota itu . tempat yang selalu kamu anggap pulang :)
ah , kamu ingat ini : “jangan terlalu lama pergi , nanti aku sedih .” aku selalu mengatakan hal itu , padahal kamu hanya pergi ke atm sekitar 10 menit . dan sekarang kamu mau pergi 3 minggu . ada perasaan kesal dan merasa harus memonopoli kamu , kemudian melarang kamu pergi atau membuang tiket pesawatmu , tapi aku harus bisa membiarkan kamu pulang hari ini . aku harus mengantarkan kamu dengan senyum selebar-lebarnya . toh , seperti katamu , ini hanya sementara . hubungan ini juga hanya sementara , tapi persahabatan kita selamanya :)
tidak perlu merasa sedih , aku tidak memberikan kamu ijin untuk itu . lagi , apa alasan kamu atau kita untuk sedih ? harusnya kita bersyukur dan berterimakasih kepada Tuhan kita masing-masing dan kepada semesta . karena mereka berkoalisi mempertemukan kita . mereka membiarkan aku menemukan kamu , pencipta kebahagian sederhana yang terjadi setiap hari . dan seperti yang sering kita bilang , the power of ‘jalanin aja dulu’ , lantas , mengapa kamu masih sedih . tenang saja , suatu saat nanti , ketika kita berjalan dan akhirnya kita menemukan jalan buntu , kita pasti sudah cukup dewasa untuk saling melepaskan dan merelakan .
aaaah , surat ini tidak perlu panjang . yang harusnya panjang itu kesabaran aku menunggu kamu pulang ke sini :) remember this , somehow , just knowing that i have you , makes everything alright . even when they say no .
terima kasih , terima kasih dan terima kasih , kamu !
-anggi dwina gurning-
ps : selamat ulang tahun anggi dwina gurning !
Oleh @anggigurning
diambil dari: http://ibitetheworld.tumblr.com
No comments:
Post a Comment