Sahabat Sejati
Hey Barcelona Boy,
Bagaimana kotamu?
Beranginkah? Sudah ke Montserrat? Sudah ke Parc Diagonal Mar?
Suhu di luar dibawah nol
derajat, dan saya sepertinya akan di dalam kamar saja. Menikmati coklat hangat
dan menonton televisi sampai bosan.
Hari ini saya teringat
beberapa kawan yang tinggal di Bronx, salah satunya Ella, Indonesian girl yang
menikah dengan penduduk setempat. Minggu depan dia mengajak untuk bisa mampir
ke tempatnya, menginap dan main dengan anaknya. Memiliki sahabat, satu bahasa,
memberikan kehangatan sendiri di hati. Dua hari lalu dia bernyanyi di telepon,
Sahabat Sejatinya Sheila on 7. “Tak usah kita pikirkan, Akhir perjalanan ini”.
Kamu disana, carilah
sahabat sebanyak-banyaknya. Agar kelak jika kita pulang, ada pelukan yang kita
rindukan.
PS: Ada rencana pulang
Valentine depan?
Nes
Oleh: @starlian untuk
@@egbertz
Diambil dari: http://starlian24.wordpress.com/
---
Sorrow
Nes,
kamu benar. Di sini
memang berangin, tapi paling tidak masih lebih hangat dari New Yorkmu.
Namun bulan ini akan
lebih hangat dari bulan Januari.
Tapi bukan hanya karena
ada Valentine.
Saya memang sering
sekali jalan - jalan, tetapi kemarin berbeda.
Saya diajak Andreu dan
Marc untuk jalan - jalan ke suatu kota, yang salah satu klubnya adalah musuh
bebuyutan klub favorit saya.
Betul sekali, kami pergi
ke Madrid.
Ternyata ada teman
Andreu & Marc yang mengajak mereka nonton bareng (di sini ada juga) Madrid
vs Barcelona. Katanya biar seru. Sekedar info, teman - teman Andreu & Marc
adalah Madridista, fans Madrid. Jadi sudah terbayang 'kan akan seseru apa acara
nonton bareng itu.
Karena mereka tahu saya
seorang penggemar Barcelona maka mereka mengajak saya dan kami bertiga menuju
Madrid.
Madrid memang berbeda
dari Barcelona, inilah ibukota Spanyol.
Dan Madrid lebih dingin,
mungkin karena mereka tidak punya pantai.
Jadi kami menghabiskan
malam itu menonton pertandingan klasik yang mungkin juga ditonton oleh ribuan
orang di Indonesia sana dan untuk kali ini kami bisa tertawa bersama karena
pertandingan berakhir seri.
Kami tidak sempat
berlama - lama di Madrid karena Andreu & Marc harus segera kembali.
Sempat terpikir apakah
saya akan tinggal lebih lama, tapi tidak jadi.
Sekarang saya lagi
menunggu mereka juga, kami berencana membahas pertandingan kemarin.
Sembari menulis surat
ini pandangan saya sempat menangkap bayangan Sherli.
Saya tidak tahu apakah
itu salah seorang penduduk lokal di sini atau memang dia.
Mungkin begini rasanya
kalau saya masih merasa salah terhadap dirinya.
I'm sorry please forgive
me
Believe me if you would
Walaupun saya tidak tahu
apakah permohonan maaf ini akan menyelesaikan semua masalah.
ps : tampaknya kamu tahu
akan ada di mana saya saat valentine
Vari
Surat balasan untuk
@starlian dari @egbertz
Diambil dari:
http://lubang-hitam.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment