03 February 2013

Selamat Pagi, Fajar

Selamat pagi, Fajar

Bahkan berjam-jam jauh sebelum aku menyapamu di surat ini, kau sudah terlebih dulu menyapa semua umat dengan sangat cermat melalui sinar yang diam-diam menyelinap. Apakah hari ini balasan selamat pagi yang kau terima juga sesedikit biasa? Oh, jangan memutar bola matamu dengan malas begitu saat kami baru membalas ucapanmu di siang hari saat kau sudah menjelma menjadi Terik atau menjelang tenggelam menjadi Senja.

Fajar, berbeda dengan dua wujudmu yang lainnya, kau seringkali terlupakan. Oleh kami Senja dikagumi, dinanti-nanti. Padahal tak kalah indahmu dengan semburat kemerahan yang ditorehkan Senja. Bahkan Terik, wujudmu yang kadang membuat pening kepala, mendapatkan perhatian kami walaupun dalam bentuk keluhan atau caci maki. Namun engkau, Fajar, terlewati begitu saja.

Fajar, maafkan kami-kami ini yang mengabaikan alarm Tuhan yang telah didedikasikan padamu. Untuk meraupkan setangkup air ke wajah sebelum terang benar-benar datang. Untuk menengadahkan tangan memanjat syukur bahwa sehari lagi usia kami telah diperpanjang. Untuk mengingatkan kami agar tidak terlambat bergelut melawan dunia yang menantang.

Fajar, semoga dengan surat ini, esok atau lusa lebih banyak yang mengucapkan selamat pagi tepat waktu untukmu.



Oleh @tfnyaprdht
Diambil dari http://breakfastattifanys.tumblr.com/post/42090887931/hari-20-selamat-pagi-fajar

No comments:

Post a Comment