Surat ini datang mengantarkan maaf.
Ada banyak sekali maaf yang ingin aku sampaikan, dan yang pertama akan aku ucapkan adalah maaf untuk mengucapkannya hanya melalui selembar surat. Maaf untuk menjadi seorang pecundang yang tidak pernah berani untuk mengatakannya padamu dengan bertatap muka.
Maaf, bukannya aku tidak jatuh cinta pada kebersamaan kau dan aku, tapi justru semakin lama aku semakin jatuh cinta dan itu membuatku ketakutan.
Maaf, bukannya aku bersikap sok skeptis dan dramatis, hanya saja aku sudah lama mengira-ngira bahwa selanjutnya akan menyakitkan. Bahkan sebelum memulai pun, aku sudah bisa melihat akhirnya.
Maaf, untuk membuatmu melihat aku sebagai seorang pengecut yang tidak bisa melawan masa lalumu. Aku tidak pernah bisa mengalahkan kenangan, layaknya pejuang yang kalah sebelum menabuh genderang.
Maaf, bukannya aku tidak mampu memperjuangkan masa depan dengan kamu atau apa, hanya saja mungkin cintaku belum sebesar itu hingga masih mampu dipatahkan oleh kisah masa lalumu.
Maaf untuk selalu terlalu begitu ketakutan, maaf karena aku tidak ingin berkasih jika hanya untuk menjadi penambal sementara kisah-kisah lama.
Maaf untuk memilih pergi, sebelum terlampau jauh hati jatuh.
Ditulis oleh : @frdtas
Diambil dari http://faraulias.wordpress.com
No comments:
Post a Comment