12 February 2013

Aku Cemburu

"Ketika hati ini sedang tak menentu. Tentunya Allah lah yang akan menjadi sandaran hatiku yang tak menentu ini"
Assalamulaikum wahai engkau calon Imamku yang baik. Malam ini tak sengaja aku membaca sms di handPhonemu. Tampaknya masa lalumu masih mengharapkan cintamu. Dan kamupun sepertinya masih menyimpan perasaan itu. Aku tak tau apakah ini hanya perasaanku saja atau bagaimana? Aku bingung, aku harus bagaimana. Aku masih takut untuk menanyakan hal ini padamu. Memang pernah kutanyakan ini padamu. Dan kaupun menjawab bahwa perasaanmu terhadapnya sudah biasa saja.

Hai kamu, semalam kita sudah bicara banyak tentang masa lalumu ini. Kaupun sepertinya sudah kesal karena menunggunya terlalu lama hingga kaupun sekarang ada di pelukanku. Dan kamupun bilang padaku bahwa sekarang yang terpenting adalah masa depan kita mau bagaimana. Aku sedikit lega kau menyatakan hal itu. Terima kasih kau mau menjadi masa depan yg baik untukku.

Duhai engkau calon imamku yang penyabar hati, aku cemburu, Aku kesal, ketika membaca statusnya (dia masa lalumu) di Social media. Nampaknya dia menyesal sekali karena telah menyia-nyiakan cintamu untuknya. Dia menyesal melihat kita telah bersama menjalin hubungan yang serius dan penuh kasih sayang. Kupikir itu bukan urusanku. Biarlah itu menjadi urusannya sendiri.

Duhai calon imamku, aku berharap kamu akan tetap menjaga cintamu untukku. Hingga sampai saat itu tiba. Kita bangun kehidupan baru bersama. Aku selalu mendambakan hal itu.

Love
Calon Istrimu

oleh @Ririiinnz
diambil dari ririnz-fajrina.blogspot.com

1 comment: