12 February 2013

Akhirnya Aku Kehabisan Cerita


Kepadamu saja
Hi, suratku lalu akhirnya sampai juga ya. Semoga berkenan membacanya. Yah masih surat yang manis. Walau sebenar aku masih selalu tak percaya diri untuk menulis.
Kuiyakan selalu kata-katamu. Kuharap juga tanpa perlu tanya selanjutnya dan selanjutnya. Lalu kau pun bosan dengan pertanyaan yang sama. Bukan aku tak paham, bukan aku tak mengerti. Sebaliknya. Ah sudahlah. Ternyata untuk menulis masih saja rasa tak percaya diri menderaku.
Kali ini aku menulis lagi. Tanpa kutujukan padamu. Pun bukan surat kaleng. Aku hanya ingin menulis dengan kejujuranku. Meski sedikit bingung tetapi aku mencoba setiap tantangan tema dari termudah hingga tersulit menurutku. Aku belum menyerah.
Hi, ini surat terakhir untukmu. Entah mungkin lain waktu, jika kau ijinkan pun sudah tak berdiam dengan dirimu sendiri. Aku juga sudah kehabisan cerita. Sebaiknya begitu. Melegakan bukan untukmu? Aku yang kehilanganmu. Kamu sudah pernah kan merasa paling kehilangan? Iya kini menimpaku.
Bisa saja surat ini tak sampai lagi padamu. Tenang, aku tak mempermasalahkan lagi tentang ini. Biar saja. Penting aku tetap menulis.
Jika kau sudah kembali dari diammu, maukah menulis puisi lagi bersamaku? Aku memohon…
Aku menatapi hujan. Berharap satu bulir merecik adalah sebuah jangkar bagi kepastian jawaban.

Salamku
Lala


Oleh @_bianglala untuk @dzdiazz
Diambil dari http://pelangiaksara.wordpress.com/

No comments:

Post a Comment