Teruntuk kamu yang tersenyum di dalam bingkai.
Ini aku,
masa lalumu,
Seorang yang pernah kamu sebut dengan senjamu,
Seorang yang pernah kamu agungkan dengan cintamu,
Seorang yang pernah sangat ingin kamu bahagiakan.
Ini aku,
Cintamu. Mohon baca ini dengan past tense.
Aku masih ingat ketika kita tertawa bersama, ketika waktu kita bekukan sehingga menjadi lembaran penuh kenangan.
Akupun masih ingat ketika aku meletakkan sebuah lembaran berisi perjalanan tahunan di dalam sebuah bingkai dan memajangnya dengan mata berbinar di sebuah sudut kamarku.
Lalu seketika sudutnya gelap,
tak mampu ku kesana.
tak sanggup ku melihatnya.
Aku sadar,
kamu sudah menjadi bangkai dalam bingkai.
Hey kamu,
Ini aku,
Wanita yang tegar,
wanita dengan sisa kekuatannya merubuhkan bingkai tersebut karena bangkai sudah tak boleh lagi terlihat.
Hey kamu,
Ini aku,
aku sadar,
suatu hari foto dalam bingkai akan menjadi bangkai,
dan aku akan jatuhkan, remukkan, simpan jauh dari penglihatan, tapi tak kan pernah dari ingatan.
Ku susuri sudut kamarku,
ku jatuhkan semuanya.
Ku semayamkan kamu yang tersenyum dan mengucap syukur akan semua kenangannya.
Dari,
aku.
Ditulis oleh : @falla_adinda
Diambil dari http://doctorbebek.blogspot.com
No comments:
Post a Comment