Dear, kamu ku
Sudah dua hari ini aku tak menyapamu. Karierku, pendidikanku, garis mati ini segera membunuhku.
Untung saja tidak dengan hatiku. Tidak ada garis mati berlaku. Semua itu hanya tameng bagi orang-orang yang lelah menunggu. Kamu pun tersipu. Menunggu waktu yang membawamu padaku.
Hari ini, hari kesekian dari lembar daftar tunggu. Halaman demi halaman, entah sudah berapa tebalnya, cerita hidupmu dan hidupku. Kita warnai setiap lembarnya. Lembar masing-masing. Belum ada lembar kita. Masih menunggu.
Seiring berjalannya waktu, semua akan baik-baik saja. Seperti biasa. Semua masih biasa-biasa saja.
Tapi percayalah, akan tiba waktunya untuk kita menjadi tidak biasa.
Bersamamu, yang tak pernah biasa-biasa saja.
Oleh @sidhancrut
Diambil dari sidhancrut.wordpress.com
No comments:
Post a Comment