Sebuah Cinta di Atas Surat

Hai Kaff, apa kabar hatimu hari ini? Semoga dia masih ada dalam degup rindu berirama syahdu, seperti hari-hari sebelumnya. Entah apa yang ingin aku sampaikan pada surat cintaku yang pertama ini, terkadang aku berpikir, hal-hal remeh temeh macam ini apakah berarti untukmu.

Tapi baiklah, mari kita berdamai dengan kenyataan bahwa, malam ini aku duduk bersila di depan notebook, memutar otak mencari segala kata-kata indah yang bisa aku kawinkan lalu beranak sebuah surat cinta.

tiktok..

hhhmm..

Sial, writer’s block..

Kaff, tahukah kau, bahwa kata terindah di dunia ini takkan mampu mewakili perasaan bahagia yang aku rasakan saat ini.. Bahwa denganmu adalah bukti bahwa Tuhan begitu murah hati.. Mengirimkan laki-laki yang jauh dari kata sempurna untuk menemaniku di dunia yang serba menuntut kesempurnaan ini..

Ya, kamu jauh dari sempurna.. Tapi ketahuilah, peduli setan dengan itu semua.. Karna apa adanya kamu, sudah melengkapi saya..

Aku rasa kamu ingat quote film itu..

Kita berdua adalah penjudi, menaruh harapan besar pada meja perjudian bernama ‘in relationship’.. Entah kita yang akan menang, atau kuasa Tuhan berkata lain..

Perjalanan kita masih begitu panjang, akan banyak rintangan dan hambatan yang jauh lebih menguras hati, tenaga dan pikiran.. Akan ada lautan yang mesti kita sebrangi, akan ada gunung yang mesti kita daki.. Entah bersama atau dengan kaki masing-masing.

Kelak, keberanian itu akan datang. Tekad kuat akan menghampiri, niatan baik akan menyapa, disaat hati kita telah terikat yakin bahwa setelah lautan yang kita sebrangi dan dibelakang gunung yang harus kita daki.. Tuhan telah menyiapkan tempat indah untuk kita..

Bukan Maldives atau kepulauan di Karibia, bukan pula Paris atau Alexandria.. Tapi disini, di atas tanah Indonesia.. Nanti, aku kamu dan Mikayla Kaff di bawah atap rumah kita sedang tersenyum bahagia mensyukuri segala kebaikan Tuhan atas keluarga kecil kita. 

-i heart u-

L

Oleh @lala_rass
Diambil dari http://bianglalaa.tumblr.com